OPINI: Key Audit Matters, Warna Baru dalam Laporan Audit

Di awal 2023 ini, terdapat suatu hal baru dalam laporan audit untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia. Hal baru tersebut ialah pengungkapan key audit matters atau hal audit utama. Berdasarkan SA 701 tentang Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen, hal audit utama merupakan hal-hal yang menurut pertimbangan profesional auditor, merupakan hal yang paling signifikan dalam audit atas laporan keuangan periode kini.

Hal audit utama dipilih dari hal-hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Dalam membuat keputusan terkait pengungkapan hal audit utama, auditor harus mempertimbangkan area dengan risiko kesalahan penyajian material yang dinilai lebih tinggi atau risiko yang paling signifikan. Berdasarkan SA 701, tujuan mengomunikasikan hal audit utama adalah untuk meningkatkan nilai komunikatif laporan auditor dengan memberikan transparansi yang lebih baik atas audit yang telah dilaksanakan.

Dalam laporan audit tahun 2022 terdapat suatu tata letak yang baru di mana hal audit utama berada di paragraf kedua setelah opini audit. Opini audit yang sebelumnya berada di paragraf paling akhir, sekarang berada di paragraf pertama dalam laporan audit.  Dalam laporan keuangan auditan emiten tahun 2022, dapat dilihat bahwa kantor akuntan publik sudah menerapkan pengungkapan hal audit utama.

Per hari ini, banyak perusahaan perbankan yang sudah menerbitkan laporan keuangan auditan untuk tahun 2022. Sebagai contoh untuk laporan keuangan auditan Bank BCA tahun 2022, auditor mengungkapkan hal audit utama terkait kerugian kredit ekspektasian dan pengoperasian dan pengendalian atas sistem teknologi informasi pelaporan keuangan. Pada bank-bank lainnya seperti Bank Mandiri, Bank Danamon, dan Bank BNI, auditor juga fokus pada area terkait kerugian kredit ekspektasian.

Dalam laporan audit tersebut auditor mengungkapkan fokus mereka terhadap kerugian kredit ekspektasian karena besarnya nilai tercatat atas kredit yang diberikan. Kemudian, auditor berfokus pada pengoperasian teknologi informasi karena perusahaan tersebut sangat bergantung pada infrastruktur dan sistem TI yang cukup kompleks untuk kegiatan operasi sehari-hari. Berkaitan dengan kedua hal audit utama tersebut, auditor juga telah memberikan pengungkapan terkait dengan “bagaimana audit kami merespons hal audit utama”.

Apa saja yang dilakukan oleh auditor terkait hal audit utama tersebut diungkapkan dalam paragraf respons auditor. Sebagai contoh, auditor melibatkan spesialis TI untuk melakukan pengujian atas kerugian kredit ekspektasian, melibatkan pakar untuk melakukan pengujian statistik atas model prakiraan masa depan yang digunakan. Cara auditor merespons terhadap hal audit utama ini memberikan suatu keterbukaan bagi manajemen, investor, dan pemangku kepentingan lainnya tentang bagaimana auditor melakukan proses pengauditan, khususnya pengujian terhadap hal audit utama yang telah diungkapkan.

Adanya pengungkapan audit utama ini tentu dapat meningkatkan transparansi dari laporan keuangan auditan dan memberikan suatu nilai tambah pagi pengguna laporan keuangan.

Pengungkapan hal audit utama dapat mengurangi adanya kesenjangan informasi antara manajemen dan stakeholder di mana sebelumnya tidak tersedia informasi tentang hal audit utama. Mengacu pada teori agensi, peran auditor ialah mengurangi adanya asimetri informasi antara pihak manajemen dan pihak investor.

Manajemen yang lebih sering berada di dalam perusahaan tentu lebih banyak memiliki informasi terkait perusahaan dibandingkan dengan investor. Oleh karena itu, diperlukan peran dari auditor untuk mengurangi asimetri informasi tersebut, salah satunya dengan adanya pengungkapan terkait hal audit utama. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan transparansi dalam proses pengauditan dapat meningkatkan tanggung jawab dan akuntabilitas auditor sehingga dapat meningkatkan kualitas audit.

Pengungkapan hal audit utama memang menjadi suatu warna baru dalam laporan keuangan auditan. Namun, perlu diingat bahwa penerapan ini baru dilakukan pertama kali untuk laporan keuangan auditan tahun 2022.

Berdasarkan tujuannya memang pengungkapan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bagi para pengguna laporan keuangan, tetapi perlu ditinjau kembali bagaimana dampaknya terhadap pengambilan keputusan manajemen, dan kebermanfaatannya bagi para stakeholder.

Minat Investor

Diharapkan dengan adanya pengungkapan hal audit utama ini dapat meningkatkan minat investor dalam berinvestasi juga di perusahaan. Apabila penerapan pengungkapan hal audit utama ini ternyata tidak memberikan dampak yang signifikan bagi para stakeholder tentu perlu ditinjau kembali terkait penerapan standar ini.

Tidak hanya bagi para pengguna, namun perlu ditinjau pula bagaimana dampaknya terhadap pertimbangan profesional auditor, terhadap kemampuannya untuk menemukan risiko signifikan. Menarik untuk ditinjau apakah dengan adanya standar ini dapat meningkatkan atau malah justru menurunkan kemampuan auditor dalam pertimbangan profesionalnya.

Adanya pengungkapan hal audit utama juga dapat menjadi suatu dorongan bagi auditor untuk meningkatkan kompetensinya dalam memberikan pertimbangan profesional. Dalam menentukan hal yang paling signifikan, area yang paling berisiko dalam suatu perusahaan, diperlukan pengalaman, kompetensi dan skeptisisme profesional dari auditor.

Auditor harus mampu mengembangkan ketiga hal tersebut supaya dapat memberikan nilai tambah bagi para pengguna laporan keuangan. Pada akhirnya, pengungkapan hal audit utama ini merupakan salah satu bagian dari enhanced auditor report. Auditor tidak hanya memberikan informasi yang sifatnya matematis saja, tetapi juga harus mampu memberikan informasi yang bernilai tambah bagi para manajemen, investor, dan pengguna laporan keuangan secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia