Advertisement

HIKMAH RAMADAN: Islam dan Ilmu Pengetahuan: Harmoni Wahyu dan Akal

Ir. Rinasa Agistya Anugrah, S.Pd., M.Eng, Dosen Prodi Teknologi Rekayasa Otomotif
Rabu, 19 Maret 2025 - 06:47 WIB
Jumali
HIKMAH RAMADAN: Islam dan Ilmu Pengetahuan: Harmoni Wahyu dan Akal Ir. Rinasa Agistya Anugrah, S.Pd., M.Eng, Dosen Prodi Teknologi Rekayasa OtomotifFakultas Program Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta - Istimewa

Advertisement

Islam adalah agama yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Islam telah mendorong umatnya untuk mencari ilmu sebagai bagian dari ibadah dan pengabdian kepada Allah.

Al-Qur’an dan hadis banyak mengandung ayat serta riwayat yang menginspirasi umat Islam untuk terus belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Advertisement

Al-Qur’an secara eksplisit memuji orang-orang yang berilmu dan menekankan pentingnya belajar. Ayat Al-Qur’an yang menegaskan hal ini adalah QS. Al-Mujadilah: 11: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”

Ayat ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan adalah sarana untuk meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah dan dalam kehidupan dunia. Kemudian Islam juga mengajarkan bahwa alam semesta adalah merupakan tanda kebesaran Allah yang harus dipelajari dan direnungkan. Allah berfirman dalam QS. Ali Imran: 190: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.”

Dari ayat di atas, kita memahami bahwa penelitian terhadap fenomena alam bukan hanya sekadar ilmu duniawi, tetapi juga bagian dari ibadah untuk mengenal keagungan Allah.

Islam banyak berbicara tentang ilmu pengetahuan. Sejarah Islam mencatat banyak ilmuwan Muslim yang berkontribusi besar dalam berbagai bidang ilmu, Al-Khwarizmi dalam matematika, Ibnu Sina dalam kedokteran, dan Al-Biruni dalam astronomi.

Kejayaan ilmu pengetahuan dalam peradaban Islam merupakan bukti nyata bahwa Islam tidak bertentangan dengan sains, melainkan justru menjadi motivasi utama dalam pengembangannya.

Dalam Islam, ilmu pengetahuan tidak boleh digunakan untuk merusak atau menzalimi. Ilmu harus membawa manfaat bagi manusia dan lingkungan.

Allah berfirman dalam QS Al-Isra: 36: “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.”

Ayat ini menegaskan bahwa ilmu harus digunakan dengan penuh tanggung jawab dan etika. Jika digunakan dengan baik, ilmu akan membawa manfaat bagi pemiliknya dan orang lain.

Orang berilmu akan dinaikkan derajatnya dan orang berilmu akan dihormati oleh banyak orang seperti yang terkandung dalam QS Al-Mujadilah: 11: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, ‘Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,’ lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, ‘Berdirilah,’ (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Dalam QS Al-Alaq 1-5, Allah juga mengajarkan cara untuk mendapatkan Ilmu yaitu: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!” dan pada ayat yang keempat berbunyi “yang mengajar (manusia) dengan pena.” Kemudian di ayat yang kelima “Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Ayat ini mengajarkan betapa pentingnya Ilmu pengetahuan dalam Islam. Tidak bisa ditawar-tawar lagi dan merupakan hal yang pasti dalam Islam ada banyak ilmu pengetahuan yang terkandung di dalamnya untuk dipelajari seluruh umat manusia.

Islam dan ilmu pengetahuan bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan saling mendukung. Islam mengajarkan pentingnya ilmu dalam memahami dunia dan meningkatkan kualitas hidup manusia.

Dengan menggali ilmu dan mengamalkannya dengan penuh tanggung jawab, umat Islam dapat berkontribusi dalam kemajuan peradaban sekaligus mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan demikian, menuntut ilmu merupakan sebuah kewajiban dan jalan menuju kebaikan dunia dan akhirat. Karena ilmu adalah sarana untuk mendekatkan diri dengan Sang Khaliq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

6 Perusahaan di Sleman Belum Beri Kejelasan Pemberian THR

Sleman
| Kamis, 20 Maret 2025, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Innalillahi, Mat Solar Bajaj Bajuri Meninggal Dunia

Hiburan
| Selasa, 18 Maret 2025, 00:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement