Advertisement

OPINI: Membangun Start-up Digital

Bartolomeus Galih Visnhu Pradana, Dosen Program Studi Akuntansi, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Kamis, 23 Desember 2021 - 06:07 WIB
Maya Herawati
OPINI: Membangun Start-up Digital Bartolomeus Galih Visnhu Pradana, Dosen Program Studi Akuntansi, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Advertisement

Di Indonesia kemampuan industri dalam bidang digital tidak dapat lagi dipandang sebelah mata. Saat ini sekitar 98,2% dari 202,6 juta pengguna internet ialah pengguna smartphone. Sebenarnya ini dapat menjadi peluang yang besar untuk Indonesia dalam meningkatkan e-commerce serta bisnis yang berbasis teknologi digital di tanah air. Diprediksi pada tahun 2025, bisnis e-commerce di Indonesia akan menggapai US$24 miliar.

Tingginya kemampuan industri dalam bidang digital ini mendesak Indonesia untuk memesatkan transformasi digital, terlebih lagi kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang menggantikan metode orang bekerja serta berhubungan satu sama lain sanggup dijadikan momentum guna akselerasi metode kerja yang mengarah pada ekosistem digital. Tidak hanya itu, upaya transformasi digital wajib dilakukan dengan segera sebab sanggup pengaruhi daya saing Indonesia secara global. Di sisi lain, jumlah entrepreneur merupakan salah satu aspek yang mendukung kemajuan suatu negara. Hingga tahun 2018, jumlah entrepreneur di Indonesia sendiri baru menggapai 3,1% dari total penduduk. Dari kondisi tersebut, kita sesungguhnya masih mempunyai kesempatan untuk menghasilkan entrepreneur nation dengan menggunakan teknologi digital yang dapat menjadikan kita tuan rumah di negeri sendiri.

Advertisement

Bisnis start-up di Indonesia saat ini memang sedang tumbuh. Namun sayangnya, start-up kerapkali lahir pada suatu situasi yang penuh dengan ketidakpastian. Ketidakpastian yang timbul mulai dari model bisnisnya, pasar yang disasar, bahkan inspirasi yang dimunculkan. Banyak orang hanya ikut-ikutan membangun sebuah bisnis start-up tanpa menguasai dasar-dasar yang perlu dilakukan. Mengawali bisnis start-up diperlukan perencanaan yang matang yang sanggup menanggapi kebutuhan dari masyarakat. Tidak hanya itu, bisnis start-up harus mampu menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh konsumen. Begitu pula dengan start-up digital. Seorang wirausahawan wajib mempunyai ide-ide yang diterapkan pada bisnis mereka supaya usaha yang diterapkan sanggup menjajaki pertumbuhan era dan memberikan berbagai inovasi pada usaha yang dipunyai.

Sesungguhnya, start-up digital merupakan industri yang dirintis dengan segala sesuatunya serba mutakhir dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi guna memberikan solusi atas permasalahan yang dialami konsumen atau warga Indonesia. Namun, bukan perihal mudah dalam membangun start-up digital sampai dapat jadi besar. Paling tidak, Anda wajib melaksanakan hal - hal berikut ini guna membangun bisnis start-up yang berhasil.

Pertama, Anda wajib memvalidasi ide usaha yang Anda lontarkan saat sebelum start-up didirikan serta dijalankan. Oleh karena itu, Anda perlu mencari permasalahan yang ada dan mencari orang - orang yang dirugikan atas adanya permasalahan tersebut, setelah itu analisis dan komunikasikan solusi yang Anda miliki. Apabila Anda telah melakukan analisis tersebut, maka ide start-up dapat dieksekusi.

Kedua, buatlah tujuan dari rencana bisnis Anda. Dimulai dari langkah–langkah apa yang hendak dilakukan, metode untuk mengeksekusi rencana yang telah terbuat, serta sesuatu hal lain yang mungkin perlu dilakukan. Dengan membuat strategi yang sederhana, Anda dapat mencobanya kepada pasar yang dituju supaya mendapatkan hasil yang lebih baik dan menguntungkan. Ketiga, sebab start-up digital merupakan industri yang hendak memberikan solusi atas permasalahan yang dimiliki oleh warga atau konsumen, pastikan bahwa Anda selalu melaksanakan riset terlebih dahulu saat sebelum mengambil keputusan. Anda wajib mempunyai fakta pendukung atas keputusan yang akan diambil, jangan hanya mengandalkan insting ataupun opini individu.

Aturan Hukum

Keempat, pastikan Anda mengikuti aturan hukum yang berlaku, seperti ajukan permohonan izin atas usaha dengan mendaftarkan nama bisnis Anda, buat rekening bank yang terpisah dari rekening pribadi, mulai menyesuaikan diri dengan peraturan industri, membuat perjanjian kontrak untuk klien serta orang lain yang bekerja sama dengan Anda. Kelima, banyaknya kemungkinan risiko yang dapat terjadi, Anda perlu mencari relasi yang tepat agar bisnis start-up dapat sukses. Itulah mengapa Anda memerlukan penasihat untuk memberikan masukan dan memandu Anda supaya berada pada jalur yang tepat. Karena ini sangatlah penting pada tahap awal yaitu dengan membangun tim start-up yang tepat.

Keenam, mulai kembangkan strategi pemasaran sebagai metode membangun start-up digital. Anda wajib mulai tetapkan branding, tonjolkan diri dalam persaingan pasar, bangun loyalitas dan adakan ikatan dengan pelanggan, perkuat reputasi bisnis Anda, serta yang paling utama Anda wajib mempunyai pengetahuan dalam bidang teknologi informasi, terlebih bila Anda membangun bisnis start-up digital.

Terakhir, karena bisnis yang dijalankan masih terkategori baru serta belum dikenali oleh warga, Anda harus konsisten dalam menjalankannya agar dapat terus bertahan dalam persaingan bisnis, Anda harus memikirkan dan memiliki strategi serta ide yang baru dan kreatif yang akan membuat bisnis rintisan Anda mulai dikenal, tumbuh, serta bertahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tanah 3 SD Negeri Kulonprogo Masih Milik Warga, Disdikpora Fasilitasi Pembebasannya

Kulonprogo
| Jum'at, 26 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Lima Kdrama yang Dinanti pada 2025

Hiburan
| Kamis, 25 April 2024, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement