Advertisement

OPINI: Mewujudkan Keberagaman di Indonesia, Sebuah Jalan Terjal

Tegar Satya Putra, Dosen Departemen Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Kamis, 14 April 2022 - 06:07 WIB
Maya Herawati
OPINI: Mewujudkan Keberagaman di Indonesia, Sebuah Jalan Terjal Tegar Satya Putra, Dosen Departemen Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Advertisement

Sejak terjadinya penganiayaan salah satu akademisi pada aksi demo di Jakarta 11 April lalu, isu keberagaman mencuat kembali. Banyak pihak yang menyesalkan terjadinya penganiayaan ini dan menuntut kasus ini diusut karena mencoreng semangat Bhinneka Tunggal Ika Indonesia. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda itu satu, adalah dasar dan perwujudan nilai keberagaman Indonesia. Semboyan keberagaman ini sudah berkali-kali didengungkan sewaktu kita menempuh pendidikan dasar sampai kita dewasa. Namun sebenarnya apakah kita paham apa itu keberagaman? Apakah kita sudah menerapkan nilai-nilai keberagaman dalam kehidupan sehari-hari? Mari kita bahas dalam mengenai keberagaman dan manfaat keberagaman secara spesifik dalam aspek ekonomi makro dan mikro.

Sudahkah Kita Paham?

Advertisement

Dari kacamata bahasa dan antropologi, definisi dari sebuah kata dapat menunjukkan nilai-nilai yang dianut oleh sebuah bangsa. Maka dari itu, menarik jika kita tilik dan bandingkan arti dari keberagaman di Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dalam laman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring yang dikelola Kemendikbud, tidak ada arti spesifik dari keberagaman.

Definisi yang muncul di KBBI hanya “hal beragam”. Jika kata dasar dari keberagaman yaitu “ragam” ditelusur di KBBI daring, terdapat dua definisi dari kata tersebut. Definisi pertama dari ragam adalah corak, tingkah laku, dan jenis. Definisi kedua dari ragam adalah satu hati atau rukun. Sedangkan jika kata diversity (istilah Bahasa inggris dari keberagaman) ditelusur di kamus Bahasa Inggris Cambridge, keberagaman definisikan sebagai sebuah situasi di mana banyak jenis hal atau orang yang berbeda termasuk tergabung dalam suatu kelompok. Jika kita membandingkan kedua definisi tersebut, terdapat perbedaan kedalaman definisi yang mencolok. Arti keberagaman masihlah sangat dangkal dalam Bahasa Indonesia sedangkan arti keberagaman lebih dalam dan spesifik dalam Bahasa Inggris. Perbedaan ini menunjukkan adanya pandangan berbeda mengenai pentingnya keberagaman di masyarakat Indonesia dan masyarakat di negara-negara barat.

Jika definisi keberagaman dalam Bahasa Indonesia saja dangkal, bagaimana dengan praktiknya? Benarkah kita sudah mengamalkan nilai keberagaman dalam hidup sehari-hari? Sepertinya naiknya kasus ujaran kebencian dan intoleransi di Indonesia akhir-akhir ini sudah bisa menjadi jawaban pertanyaan sebelumnya. Hal ini merupakan tantangan besar baik bagi pemerintah maupun kita sebagai masyarakat Indonesia. Lalu, mengapa kita sebagai masyarakat Indonesia perlu sadar pentingnya keberagaman?

Dampak Ekonomi

Ekonom dan pakar organisasi dan bisnis telah membuktikan bahwa keberagaman, baik keberagaman ras, agama, pola pikir maupun budaya, membuat ekonomi mikro (perusahaan) dan ekonomi makro (pertumbuhan ekonomi negara) lebih maju. Dari aspek ekonomi mikro, terutama dalam dunia bisnis, inovasi produk merupakan nomor wahid.

Berbagai riset di bidang manajemen inovasi telah membuktikan bahwa kunci utama untuk mendongkrak inovasi di perusahaan adalah keberagaman. Pegawai yang beragam akan memperkaya cara pandang dan pola pikir dalam perusahaan. Kayanya cara pandang ini akan memunculkan ide dan solusi inovatif dalam pemecahan masalah dan pengembangan produk di perusahaan tersebut. 

Riset dari perusahaan konsultan bisnis terbesar di dunia, McKinsey, telah memberikan bukti sahih bahwa perusahaan yang lebih beragam pada akhirnya menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Maka tidak heran jika perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Google dan Gojek, berlomba-lomba untuk merekrut orang dengan latar belakang budaya, pendidikan dan budaya yang berbeda.

Selain mendatangkan keuntungan ekonomi secara mikro, keberagaman dan tingkat toleransi suatu negara juga berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Penelitian Quamrul Ashraf yang diterbitkan oleh National Bereau of Economic Research, Amerika Serikat, membuktikan bahwa tingginya keberagaman dan toleransi meningkatkan perekonomian negara. Temuan ini didukung oleh penelitian Alhendi dan kawan-kawan. Penelitian Alhendi membuktikan bahwa keberagaman dan toleransi berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara, artinya semakin beragam dan toleran suatu negara, negara tersebut terbukti akan semakin makmur secara ekonomi.

Mengapa bisa terjadi hubungan seperti ini? Apa penjelasan logisnya? Jawabannya dari pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut. Keberagaman dan toleransi yang tinggi akan memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk menyalurkan minat dan bakatnya. Contohnya, dalam aspek kesetaraan gender, jika suatu negara menyetarakan hak perempuan dan laki-laki, maka akan lebih banyak perempuan bertalenta yang bisa berwirausaha atau bekerja di suatu perusahaan. Pada jangka panjang, kebebasan penyaluran minat dan bakat ini akan menghasilkan bisnis dan solusi inovatif yang membantu mengatasi masalah ekonomi dan sosial (contohnya kemiskinan) dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi negara tersebut.

Renungan untuk Kita

Jika dampak positif dari keberagaman sudah terbukti dan sahih secara ilmiah, mengapa Indonesia terkesan masih dangkal dalam penerapan keberagaman? Kenapa Bhinneka Tunggal Ika masih terkesan hanya jargon dan teori saja? Makin banyak ujaran kebencian dan intoleransi terjadi di Indonesia. Masih banyak praktik-praktik baik dalam pemerintahan dan dunia bisnis yang mendiskriminasikan kalangan tertentu. Belum lagi, makin banyak juga pihak yang merasa praktik-praktik diskrimasi yang mereka lakukan itu benar dengan berbagai justifikasi. Tanpa ada langkah nyata dari pemerintah, keberagaman di Indonesia cuma akan jadi sebatas angan-angan. Namun upaya pemerintah saja tidaklah cukup, kita sebagai Warga Negara Indonesia juga harus mulai merenung dan mulai mencari cara untuk mewujudkan keberagaman menjadi nyata.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tiga Kader PKS Masuk Bursa Pilkada Bantul, Berikut Nama-namanya

Bantul
| Selasa, 16 April 2024, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Agensi Ungkap Hasil Autopsi Kematian Park Bo Ram

Hiburan
| Senin, 15 April 2024, 19:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement