Advertisement

Kekuatan Ramadan pada Era Digital, Perspektif Hadis Nabi

Rohmansyah, Dosen AIK Prodi TE UMY
Jum'at, 29 April 2022 - 07:07 WIB
Maya Herawati
Kekuatan Ramadan pada Era Digital, Perspektif Hadis Nabi Rohmansyah, Dosen AIK Prodi TE UMY

Advertisement

Bulan Ramadan memberikan daya tarik sendiri kepada umat Islam untuk berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan dan meraih kemuliaan di sisi Allah yakni gelar “Al-Muttaqin”. Apalagi Ramadan diartikan sebagai bulan pembakar dosa-dosa kecil, umat Islam lebih giat lagi melakukan kebaikan yang lebih baik daripada sebelumnya, seperti yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan dan keagamaan. Selain menyajikan takjil untuk buka puasa, juga menyajikan kajian rohani agar dapat menyempurnakan iman umat Islam kepada Allah yang dilakukan melalui media online yang dapat diakses oleh semua kalangan.

Media online menjadi alat dan sarana yang sangat mendukung terhadap kajian keislaman terutama pada masa pandemi Covid 19. Hal ini disebabkan karena Ramadan memiliki segudang keutamaan yang agung, yaitu: Pertama, bulan pembakar dosa (Syahru Ramadan). Artinya bulan penghapus dosa-dosa umat Islam yang terdahulu selain dosa syirik kepada Allah. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi SAW dalam riwayat al-Bukhari dan Muslim, artinya “Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadan dengan iman dan mengharap ridha dan pahala dari Allah, niscaya dosa-dosa yang terdahulu selain dosa syirik diampuni oleh Allah SWT.”

Advertisement

Kedua, bulan pembebas dari api neraka (Syahru Tahrir). Artinya bulan yang menjauhkan manusia dari siksa api neraka disebabkan puasanya yang dilaksanakan dengan ikhlas menahan diri dari makan, minum dan jima’ yang membatalkan puasa dan segala bentuk perkataan dan perbuatan keji dan kotor yang mengurangi nilai pahala puasa. Hal ini seperti disebutkan dalam hadis Nabi dalam riwayat al-Bukhari, yang artinya “Barang siapa yang berpuasa satu hari di jalan Allah, maka Allah menjauhkannya dari siksa api neraka selama 70 tahun”. Tujuh puluh tahun dalam sehari, jika dikalikan 30 hari, maka umat Islam dijauhkan dari api neraka selama 2.100 tahun. 

Ketiga, bulan jihad (Syahru Jihad). Artinya bahwa Ramadan adalah bulan perjuangan untuk menahan dan melawan semua godaan dan rintangan yang membatalkan puasa, sebagaimana umat Islam di masa lalu, berjuang dengan sungguh-sungguh melawan kaum kafir Quraisy. Nabi Muhammad dan para sahabatnya berjihad melawan musuh Allah dengan berpuasa tanggal 16 Ramadan, sebagian mereka ada yang berpuasa dan ada yang tidak berpuasa, sebagaimana hadis Nabi dalam riwayat Muslim, artinya “Kami berperang bersama Rasulullah SAW, sebagian kami ada yang berpuasa dan ada yang tidak berpuasa”.

Keempat, bulan kesabaran (Syahru Sabr). Pada bulan Ramadan umat Islam diuji oleh Allah dalam berbagai macam ujian, seperti ujian untuk menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dan bersabar menerima segala ujian/ musibah yang datang dari Allah SWT seperti sunami, tanah longsong, banjil dan penyakit pandemi Covid-19. Maka cara yang sangat baik adalah bersabar karena dengan bersabar akan dapat meraih pahala dari Allah tanpa batas, sebagaimana firman-Nya dalam Alquran Az-Zumar [39]:10.

 Kelima, bulan meraih ketakwaan (Syahru Taqwa). Puasa Ramadan berarti menjadi wasilah / sarana bagi orang beriman untuk meraih kemenangan sejati yakni ketawaan di sisi Allah. Untuk meraih ketakwaan tidak mudah dan membutuhkan perjuangan sekalipun jatuh bangun tapi terus dilakukan dengan berupaya sekuat tenaga ikhlas dalam menjalankan puasa tanpa ada unsur riya sedikit pun dan difokuskan semata-semata beribadah kepada Allah SWT. Karena itu, kekuatan Ramadan yang dibantu oleh media digital-online di dalam menggapai kehidupan bahagia dengan mengikuti nasihat Nabi Muhammad SAW, menjadi daya tarik dan pemikat umat Islam untuk mendapatkan puasa yang sesungguhnya, sehingga puasanya bernilai, berbobot dan bermanfaat bagi umat Islam hingga meraih gelar “Al-Muttaqin”.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Lokasi dan Harga Tiket Museum Dirgantara Jogja, Cek di Sini

Hiburan
| Sabtu, 20 April 2024, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement