Advertisement

Penerapan Budaya Kerja "Berakhlak" dalam Lingkup Aparatur Sipil Negara

Media Digital
Selasa, 20 Desember 2022 - 08:47 WIB
Bhekti Suryani
Penerapan Budaya Kerja Yusnita Susila Astuti, mahasiswa Magister Manajeman Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa - Dok Pribadi

Advertisement

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan ujung tombak atau unsur utama dalam pelayanan publik memiliki peran penting dalam terselenggaranya pembangunan diberi gaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Karena Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah ujung tombak pelayanan publik, maka berhasil atau tidaknya pemerintah dalam menyelenggarakan pembangunan dipengaruhi oleh kualitas dari Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut (Maksin, Tantri, Hidayat, & Ariyanto, 2022; Santoso & Dewi, 2019).

Advertisement

Dalam pelaksanaannya para Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah pasti harus mengutamakan kepentingan publik dengan menjunjung tinggi semangat kerja.Secara khusus, pada tahun 2021 lalu Presiden Indonesia Joko Widodo meresmikan core values untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan nama “ASN Ber-AKHLAK” serta meresmikan branding “Bangga Melayani Bangsa” (Maksin et al., 2022). Dengan adanya core value dan employee branding ini maka Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki ciri khas budaya kerjanya, yang berbeda dengan budaya kerja di organisasi lainnya. Adanya core value ini harapannya dapat menjadi semboyan baru agar Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih semangat dalam bekerja melayani publik dalam pembangunan negara. Sehingga nantinya kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat meningkat, senada dengan branding “Bangga Melayani Bangsa” yang telah dicetuskan.Tulisan ini akan membahas tentang penerapan budaya kerja pada umumnya dan core value Ber-AKHLAK yang menjadi budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia saat ini dengan metode studi literatur.

Robbins & Judge (2015) dalam bukunya yang berjudul Organizational Behavior mendefinisikan budaya kerja sebagai suatu sistem yang dimaknai bersama dan menjadi pembeda dari satu organisasi dengan organisasi lainnya. Dengan adanya budaya kerja, suatu organisasi, instansi, atau perusahaan dapat menciptakan pegawai yang memahami apa saja tugas dan kewajibannya dalam mencapai tujuan daru organisasi, instansi, atau perusahaan tersebut (Ali, Sastrodiharjo, & Saputra, 2022). 

Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan suatu organisasi, instansi, atau perusahaan dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan dipengaruhi oleh budaya kerja yang dianut dan diterapkan. Dalam rangka menguatkan budaya kerja di lingkup Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai salah satu strategi perubahan dalam kelola Aparatur Sipil Negara (ASN) menuju world class government atau pemerintahan kelas dunia diresmikan core value ASN Ber-AKHLAKberasal dari akronim Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Dalam penerapannya, menurut beberapa sumber tertulis budaya kerja ASN Ber-AKHLAK sudah diterapkan dengan baik di beberapa instansi. Namun meskipun masih terdapat kekurangan dan kendala, pastinya seluruh instansi sudah menerapkan budaya kerja tersebut karena hal ini adalah wajib agar standar pelayanan publik di seluruh sektor pemerintahan sama rata.Nilai-nilai Core Valuetersebut memang tidak mudah diterapkan. Kendatipun nilai-nilai ini sebelumnya sudah ada pada kode etik Aparatur Sipil Negara (ASN). Menerapkan nilai-nilai dasar menjadi budaya kerja membutuhkan dukungan seluruh unsur baik dari bawahan maupun atasan. Bawahan yang milenial yang serba cepat dalam memberikan pelayanan belum tentu dapat menerapkan nilai berorientasi pelayanan jika tidak dibarengi dengan mindset pimpinan yang terbiasa hirarki.

Kesimpulannya budaya kerja setiap masing-masing organisasi, instansi, ataupun perusahaan pastilah berbeda. Sama halnya dengan budaya kerja dalam lingkup Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disebut core value ASN Ber-AKHLAK dan employee branding “Bangga Melayani Bangsa”. Baik budaya kerja secara umum maupun budaya kerja secara khusus dalam lingkup Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sama. Karena tujuan dari adanya budaya kerja adalah untuk membentuk jati diri organisasi, instansi, atau perusahaan yang juga akan membentuk pribadi pegawainya dalam bekerja mewujudkan tujuan bersama yang tercantum dalam visi dan misi. (**)

Penulis

Yusnita Susila Astuti

Mahasiswa Magister Manajeman Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Film Horor Gunakan Unsur Islam dalam Judul, MUI Sebut Simbol Agama Harus di Tempat yang Pas

Hiburan
| Selasa, 26 Maret 2024, 09:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement