Advertisement

OPINI: Globalisasi Inovasi

Maya Herawati
Senin, 20 Maret 2023 - 06:07 WIB
Maya Herawati
OPINI: Globalisasi Inovasi Oscar Chrismadian Noventa , Dosen Departemen Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Advertisement

Selama dekade 1960-an hingga akhir 2010-an dunia telah mengalami banyak sekali perubahan termasuk dalam hal pergeseran penelitian dan pengembangan. Data dari CRS Report menunjukkan pada dekade 60-an Amerika Serikat merupakan negara yang paling banyak mengeluarkan dana untuk  penelitian dan pengembangan yaitu sebanyak 69% sedangkan 31% sisanya merupakan dana penelitian dan pengembangan dari negara lain di seluruh dunia.

Pada data terbaru CRS Report yang diambil pada 2019 pola ini mengalami pergeseran Amerika serikat mengeluarkan dana untuk penelitian dan pengembangan sebanyak 30% sedangkan 70% sisanya merupakan dana penelitian dan pengembangan dari negara lain di seluruh dunia.

Advertisement

Bahkan data dari CRS Report menunjukkan lima besar negara yang mengeluarkan dana untuk penelitian dan pengembangan berasal dari Asia yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan. Pengeluaran dana untuk penelitian dan pengembangan paling fantastis dikeluarkan oleh Cina dalam 2 dekade terakhir dimana pada 2019 pemerintah Cina mengeluarkan dana sebesar US$525,7 miliar. Hal ini berbanding terbalik dengan anggaran penelitian dan pengembangan di Indonesia di mana pada 2019 dan 2020 proporsi belanja untuk sektor penelitian hanya sebesar 0,31% dari PDB Indonesia. Angka ini tercatat paling rendah di antara negara ASEAN lainnya seperti Singapura sebesar 2,64% dari PDB dan Malaysia sebesar 1,29% dari PDB negaranya.

Dana yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk penelitian dan pengembangan terbukti dapat meningkatkan kemajuan ekonomi suatu negara dalam berbagai bidang seperti pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, daya saing industri, keamanan nasional, ketahanan pangan, ketahanan energi, transportasi, kesehatan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat.

Melihat data yang dikeluarkan oleh CRS report menunjukkan munculnya suatu tren baru yang terjadi secara global. Secara umum tren ini dikenal dengan istilah “globalisasi inovasi” yaitu sebuah fenomena yang muncul akibat perkembangan teknologi dan kebangkitan ekonomi digital.

Globalisasi inovasi merupakan proses penggunaan teknologi untuk menciptakan produk, layanan, dan ide yang dapat digunakan dan dijual di seluruh dunia. Proses ini telah memungkinkan bisnis untuk mengakses pasar baru, pelanggan baru, serta mengembangkan produk baru yang dapat membantu mereka untuk tetap kompetitif di pasar global.

Dengan memanfaatkan jaringan dan sumber daya global, bisnis sekarang dapat berinovasi dengan lebih cepat dan lebih efisien. Globalisasi inovasi juga memungkinkan perusahaan untuk mengakses sumber daya manusia dari luar negeri dan mendapatkan akses pada sumber teknologi baru.

Hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya produksi dengan memanfaatkan rantai pasokan global dan memanfaatkan teknologi untuk mengotomatisasi proses produksi. Selain itu, globalisasi inovasi juga memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan pasar baru dan mengakses peluang baru.

Dalam mendukung terjadinya globalisasi inovasi di Indonesia pemerintah mempunyai lima peranan penting.

Pertama, pemerintah dapat menciptakan ekosistem yang mendukung terjadinya inovasi dengan membuat dan menerapkan kebijakan yang mendorong inovasi dan kolaborasi, mempermudah aturan dan regulasi yang sudah ada, dan melindungi hak kekayaan intelektual baik bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) maupun bagi individu.

Kedua, Pemerintah juga dapat menjadi jembatan antara industri dan perguruan tinggi  untuk bekerja sama dan berbagi informasi, terutama dalam pengembangan teknologi digital. Hal ini dapat di aplikasikan dengan mendirikan inkubator-inkubator bisnis baik inkubator universitas maupun inkubator industri.

Ketiga, pemerintah dapat menyediakan akses ke teknologi dan pembiyaan untuk membantu inovator mengembangkan ide-ide mereka dan membangun usaha rintisan.

Keempat, pemerintah juga dapat membentuk forum diskusi nasional maupun internasional yang berfokus pada terjadinya pertukaran ide dan pengetahuan, Kelima, pemerintah melalui program prakerja dapat memberikan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan yang berbasis digital.

Dunia Industri

Secara umum globalisasi inovasi membuka kesempatan bagi dunia industri untuk mengadopsi teknologi dan inovasi-inovasi baru. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, kualitas, dan daya saing. Hal ini menciptakan peluang bagi perusahaan di Indonesia untuk menjual produk mereka di pasar global, yang akan membawa lebih banyak pendapatan dan meningkatkan daya saing industri baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Globalisasi inovasi juga memungkinkan Indonesia untuk berpartisipasi dalam pengembangan teknologi global, yang akan memberikan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan pemimpin teknologi global seperti Google, Amazon, Microsoft, dan Apple. Secara keseluruhan, global inovasi dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia. Hal ini dapat mengarah pada peningkatan kinerja ekonomi, peningkatan investasi dalam penelitian dan pengembangan, dan akses yang lebih besar ke teknologi baru.

Namun, pemerintah perlu mengembangkan infrastruktur dan sumber daya untuk memanfaatkan sepenuhnya peluang yang dihadirkan oleh inovasi.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Lokasi dan Harga Tiket Museum Dirgantara Jogja, Cek di Sini

Hiburan
| Sabtu, 20 April 2024, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement