Advertisement
OPINI: Hubungan Antara Asam Urat dan Trigger Finger
Advertisement
Penyakit asam urat merupakan kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri tak tertahankan, pembengkakan, kaku, serta adanya rasa panas di area persendian. Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Secara umum, asam urat lebih sering ditemukan pada jenis kelamin pria dibandingkan wanita, dan insidensinya akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Lalu apakah faktor penyebabnya?
Advertisement
Mengkonsumsi daging merah, jeroan, ikan laut dan kerang secara berlebihan, terutama sumber makanan yang mengandung banyak purin, konsumsi makanan dan minuman manis tinggi fruktosa, minuman berkafein, minuman bersoda dan alkohol yang berlebih dapat memicu penyakit asam urat. Selain itu berat badan berlebih juga dapat menjadi pemicu karena tubuh akan memproduksi lebih banyak asam urat sementara itu ginjal menjadi lebih sulit menghilangkan asam urat dari tubuh.
Selain faktor makanan dan minuman ada juga beberapa hal yang dapat memicu meningkatnya kadar asam urat dalam tubuh. Pertama, mengonsumsi obat-obatan tertentu yang dapat mempengaruhi kinerja ginjal dalam mengeluarkan kadar asam urat berlebih pada tubuh. Jenis obat-obatan yang sebaiknya dihindari atau dikurangi yaitu obat diuretik, salisilat, aspirin dan pirazinamid.
Kedua, kurang minum air putih juga dapat menjadi pemicu dikarenakan penurunan frekuensi buang air kecil yang menurun menandakan juga pengeluaran asam urat melalui cairan tubuh beurpa air seni juga menurun. Ketiga, stres yang berlebihan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan tidak terkecuali melonjaknya kadar asam urat dalam tubuh. Keempat, olahraga yang terlalu berat justru berdampak negatif bagi tubuh dikarenakan terjadi penumpukan asam laktat pada otot yang akan mengakibatkan pembuangan asam urat terhambat.
Gejala umum yang paling sering terjadi adalah kaku pada jari tangan dan kaki yang disertai nyeri, bengkak dan kemerahan terutama saat pagi hari. Dalam fisioterapi dikenal dengan nama Trigger Finger. Trigger Finger merupakan keadaan di mana jari terasa kaku saat bergerak, menekuk dan ketika akan diluruskan serta pada jari terdapat sensasi seperti terkunci. Gangguan ini dapat mempengaruhi satu atau lebih tendon dan menyebabkan terbatasnya gerak pada jari tangan dan kaki sehingga dapat menghambat aktivitas sehari-hari.
Langkah Sederhana
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Anda dapat melakukan hal-hal sederhana seperti mengurangi konsumsi daging merah, jeroan, ikan laut, kerang, makanan dan minuman manis tinggi fruktosa, kafein, soda dan alkohol. Dapat juga melakukan diet purin.
Selain itu Anda juga dapat menurunkan berat badan secara berkala untuk hasil yang lebih maksimal. Jangan lupa perbanyak minum air putih dan olahraga secukupnya, serta menghindari stres dan berhati-hati dalam memilih obat. Konsumsi obat anti-inflamasi juga dapat menjadi pilihan yang bagus namun lebih baik dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Lantas bagaimana cara mengobati Trigger Finger atau kaku pada jari tangan dan kaki? Anda bisa melakukan latihan sederhana di rumah seperti mengepalkan telapak tangan lalu dibuka lagi secara perlahan sebanyak delapan hitungan, dilakukan rutin setiap hari sesering mungkin. Latihan selanjutnya yaitu menekuk dan menarik ke atas jari-jari tangan dan kaki secara bergantian satu persatu dan ditahan selama beberapa detik dilakukan sebanyak delapan hitungan dan dilakukan rutin setiap hari. Dapat ditambah juga peregangan atau stretching pada telapak dan jari-jari tangan ditahan selama delapan hitungan dan diulangi selama beberapa kali.
Jika latihan di atas tidak menunjukkan efek positif maupun perubahan pada jari-jari Anda atau malah kondisi semakin parah, dianjurkan datang ke fisioterapi untuk asesmen dan perawatan lebih lanjut.
Fisioterapi pada kasus Trigger Finger memiliki peran untuk mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot pada jari-jari, juga menambah lingkup gerak pada persendian jari-jari, serta mengembalikan dan memelihara kemampuan fungsional sehingga dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari tanpa gangguan.
Dalam terapi fisioterapi ada beberapa hal yang dilakukan terhadap pasien. Pertama, pasien akan diberikan infrared untuk merelaksasi otot area jari dan mempelancar aliran darah. Kedua, diberikan modalitas ultrasound yang merupakan salah satu jenis thermotherapy untuk mengurangi nyeri. Ketiga, diberikan exercise atau latihan dengan teknik tertentu yang bertujuan mengurangi kekakuan dan menambah lingkup gerak pada persendian jari dan juga perlahan meningkatkan kekuatan otot pada jari-jari.
Salma Faiz Zanuba dan Wahyuni
Mahasiswa Profesi Fisioterapi dan Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Perjalanan Cepat Tanpa Macet, Berikut Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini
- Tak Bisa Bantu Padamkan Kebakaran di Purwantoro, Damkar Wonogiri Minta Maaf
- Jalan-jalan di Kampus Kopi Banyuanyar Boyolali, Cek Yuk Paket Wisata & Tarifnya
- Ibu dan Anak di Kediri Meninggal di Dalam Rumah, Penyebabnya Diduga Kelaparan
Berita Pilihan
Advertisement

Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, 22 September 2023
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement