Advertisement

OPINI: Memaksimalkan Supply Tenaga Kerja IKN

Ely Nurhayati
Senin, 03 April 2023 - 06:07 WIB
Maya Herawati
OPINI: Memaksimalkan Supply Tenaga Kerja IKN

Advertisement

Besarnya fokus pemerintah pada pembangunan fisik dan infrastruktur di IKN tersebut diharapkan tidak membuat pemerintah mengesampingkan pembangunan SDM di Kawasan IKN yang rencananya akan dibangun di atas sebagian lahan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara ini. Apalagi bila mengingat demografi penduduk kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara dari sisi kualitas SDM yang masih menyisakan banyak PR.

Menurut data BPS, rata-rata lama sekolah masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara per 2022 hanya selama 9,24 tahun, sedangkan di Kabupaten Penajam Paser Utara lebih parah lagi, yaitu hanya selama 8,51 tahun. Ini menunjukkan bahwa rata-rata masyarakat Kutai Kartanegara hanyalah lulusan SMP, sedangkan rata-rata masyarakat Penajam Paser Utara tidak lulus SMP.

Advertisement

Adapun persentase angkatan kerja menurut pendidikan tertinggi pada 2021 di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara masih didominasi oleh Lulusan SD ke bawah; 38,79% di Kutai Kartangara dan 44,48% di Penajam Paser Utara. Belum banyak angkatan kerja dari lulusan perguruan tinggi di sana.

Padahal, menurut Perpres No.63 tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara disebutkan bahwa pembangunan dan pengelolaan Ibu Kota Nusantara memiliki visi Ibu Kota Negara sebagai kota dunia untuk semua yang bertujuan utama mewujudkan kota ideal yang dapat menjadi acuan bagi pembangunan dan pengelolaan kota di Indonesia dan dunia.

Pembangunan kota besar IKN yang nantinya akan menjadi magnet bagi berbagai elemen masyarakat untuk mengadu nasib dan mencari pekerjaan, tentu harapannya tidak hanya akan menunggu kehadiran masyarakat pendatang yang telah siap bersaing dengan pengalaman pendidikan yang tinggi, baik dari luar kota, luar pulau bahkan luar negeri. Namun harapannya pembangunan IKN juga perlu mengupayakan kesiapan warga sekitar untuk ikut bersaing di Nusantara.

Upaya ini perlu dilakukan agar masyarakat setempat tetap bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri pasca IKN pindah nanti, tidak justru menjadi budak, terasingkan, atau terpinggirkan dari rumahnya sendiri. Karenanya hiruk pikuk pembangunan infrastruktur di IKN juga perlu dibersamai dengan usaha membangun SDM setempat.

Pekerjaan SDM setempat tentunya bukan pekerjaan mudah, apalagi berdasarkan informasi yang lebih spesifik yang didapat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Penajam Paser Utara dalam buku Proyeksi Kebutuhan Tenaga Kerja Di IKN yang diterbitkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan, kondisi dominannya angkatan kerja dengan tingkat pendidikan rendah dan minim angkatan kerja dengan tingkat pendidikan tinggi.

Selain itu, masih rendahnya tingkat pendidikan penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara, tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi, namun juga disebabkan oleh culture dan mindset sebagian besar masyarakat yang menganggap pendidikan bukanlah sesuatu yang penting dan harus dikejar.

INSENTIF EKONOMI

Untuk mengatasi kondisi tersebut, selain perlu memberikan insentif ekonomi guna meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat Penajam Paser Utara sehingga nantinya mampu memenuhi demand tenaga kerja IKN yang merupakan kota besar dengan kebutuhan tenaga kerja dari lulusan pendidikan tinggi, pemerintah juga perlu melakukan pendekatan kultural untuk meningkatkan minat sekolah masyarakat Penajam Paser Utara.

Upaya memberikan insentif ekonomi berupa beasiswa, subsidi, dan lain-lain perlu diiringi dengan pendekatan kultural yang dapat mengubah mindset Kabupaten Penajam Paser Utara tentang pentingnya pendidikan.

Beberapa upaya pendekatan kultural yang dapat pemerintah upayakan diantaranya adalah membangun kerjasama dengan swasta dan masyarakat untuk mengembangkan taman baca di Kabupaten Penajam Paser Utara, mengkampanyekan manfaat sekolah secara masif kepada masyarakat, serta menggandeng influencer atau public figure dalam mengkampanyekan manfaat sekolah.

Selain melakukan pendekatan kultural, strategi lain yang dapat diupayakan untuk penyiapan SDM di IKN dalam jangka panjang di antaranya adalah dengan pembentukan kejuruan baru, serta pembentukan perguruan tinggi baru.

Adapun kejuruan dan perguruan tinggi baru yang perlu dibentuk adalah kejuruan dan perguruan tinggi yang dapat memenuhi demand tenaga kerja teknologi tinggi IKN di masa depan, yaitu kejuruan yang terkait dengan enam kluster yang akan dibangun di sana antara lain mencakup kluster industri teknologi bersih, farmasi terintegrasi dan lainnya.

Karenanya upaya pembangunan SDM di calon wilayah IKN, utamanya Penajam Paser Utara memerlukan pendekatan dari berbagai aspek, baik aspek ekonomi, pendidikan, kultural, juga kelembagaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Giliran Jogja! Event Seru Supermusic Superstar Intimate Session Janji Hadirkan Morfem

Hiburan
| Jum'at, 26 April 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement