Advertisement
Tebaran Kasih Sayang di Bulan Ramadan

Advertisement
Salah satu fitrah yang dianugerahkan kepada manusia untuk terus digelorakan dalam kehidupan yakni hadirnya kasih sayang. Kasih sayang yang melukiskan persaudaraan sehingga kedamaian dan ketenteraman hidup menjadi buah manis dari rajutannya. Sebagaimana HR Imam Muslim yang menyebutkan bahwa, "Perumpamaan seorang Mukmin sesama Mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi dan menyayangi seumpama satu badan. Apabila ada salah satu anggota badan yang menanggung kesakitan, maka seluruh badannya akan turut terjaga [tidak akan tidur] dan terasa panas [merasakan sakitnya]."
Manusia adalah makhluk sosial yang erat untuk saling menguatkan dan menggenggam untuk saling menyayang. Untuk itulah dalam setiap keadaan kasih sayang ini senantiasa dirawat dan dijaga sehingga apapun kondisi yang ada mampu dilalui bersama.
Advertisement
Fenomena beragam yang terjadi di masyarakat bahkan di negara lain semakin membangun kesadaran untuk menempatkan kasih sayang sebagai penguat. Sebagaimana nilai persaudaraan, nilai kasih sayang terpancar dari cara manusia memperlakukan sesama dan makhluk ciptaan-Nya yang lain.
Saat manusia memperlakukan dengan kebaikan kepada sesama sejatinya manusia tersebut telah berbuat kebaikan untuk dirinya. Sebagaimana dalam QS Ar-Rahman ayat 60 yang menyebutkan bahwa tidak ada buah kebaikan sekecil apapun yang tidak tercatat amalannya dan akan berbuah kebaikan itu sendiri. Bulan Ramadan menjadi momentum bulan istimewa di mana banyak hal kebaikan dilakukan dalam niatan ibadah. Refleksi tentang kasih sayang-Nya begitu luas. Saat manusia mulai mengenal sesama sampai pada dataran tafahum atau saling memahami. Adanya rasa memiliki terhadap hal berupa materi, kekuasaan yang dimiliki dan titipan-Nya yang lain akan menjadi sesuatu yang memberatkan jika tidak dikuatkan dengan nilai kasih sayang.
Lantas, bagaimana tebaran kasih sayang di bulan Ramadan? Pertama, senantiasa menempatkan kasih sayang dalam bingkai mencintai Allah SWT sehingga apapun niatan dalam menebarkan kasih sayang hanya untuk mencari ridho-Nya.
Kedua, di bulan Ramadan ini senantiasa meningkatkan kualitas diri dengan memiliki kebiasaan-kebiasaan baik yang terbiasa dilakukan seperti mengkaji Al-Qur’an/tadarus bersama. Kegiatan ini dapat dilanjutkan di bulan selanjutnya dengan tujuan untuk silaturahmi atau berbagi ruang ilmu.
Ketiga, Kasih sayang dalam Islam adalah kasih sayang sepanjang waktu, sepanjang hayat. Sehingga untuk menjaganya dibutuhkan konsistensi dalam amalan nyata. Keempat, Kasih sayang merupakan akhlak mulia yang senantiasa diajarkan dengan tidak memilih pada siapa ditujukan. Sebagaimana HR Thabrani menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang salah seorang di antara kalian kepada sahabatnya [mukmin], tetapi bersifat umum [untuk seluruh umat manusia]”. Semoga tebaran kasih sayang semakin melimpah di bulan penuh berkah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gratifikasi dan Ketidakjujuran Akademik Masih Membayangi Dunia Pendidikan
- HIKMAH RAMADAN: Tasamuh Sesama Muslim dalam Perbedaan Gerakan Salat
- HIKMAH RAMADAN: Merangkul Duka, Menemukan Cahaya
- HIKMAH RAMADAN: Meningkatkan Keterampilan Regulasi Emosi Anak saat Ramadan
- HIKMAH RAMADAN: Lansia Sehat, Berilmu, Bertaqwa, dan Bahagia
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement
Advertisement
Advertisement