Advertisement

OPINI: Harmonisasi Organisasi, Belajar dari Kisah Munki & Trunk

Endang Raino Wirjono
Kamis, 18 April 2024 - 06:07 WIB
Bhekti Suryani
OPINI: Harmonisasi Organisasi, Belajar dari Kisah Munki & Trunk Endang Raino Wirjono - Dok. Pribadi

Advertisement

Di pengujung 2016, Sunrise Productions dari Afrika Selatan mengembangkan serial animasi Munki and Trunk. Munki and Trunk menceritakan kehidupan beberapa binatang dalam sebuah hutan rimba, dengan tokoh utama yaitu seekor monyet bernama Munki dan seekor gajah bernama Trunk. Selain dua tokoh utama, terdapat binatang lain yaitu jerapah, landak, badak, kawanan lebah, katak, kunang-kunang, burung onta, dan bunglon.

Munki memiliki karakter yang ceria, pintar, memiliki ide-ide besar, tetapi sering membuat masalah. Sedangkan Trunk memiliki karakter optimistis dan berjiwa besar. Tokoh-tokoh lain dalam serial animasi tersebut antara lain jerapah yang memiliki karakter sering cemas dan penyendiri, landak tua yang digambarkan memiliki karakter pemarah, dan super bersih, sementara tokoh binatang lainnya cenderung sebagai pelengkap. Dalam setiap kisah serial tersebut, terdapat alur cerita yang menarik, mulai dari munculnya sampai dengan penyelesaian sebuah masalah secara apik. Menariknya, setiap tokoh dalam kisah tersebut, memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing serta saling menghormati satu sama lain sehingga kedamaian dan keberlangsungan di hutan berjalan dengan baik.

Advertisement

Kisah-kisah dalam Munki and Trunk mengingatkan realitas dalam kehidupan sebuah organisasi yang terbentuk dari beberapa sumber daya manusia yang memiliki keunikan masing-masing, dengan latar belakang sosial budaya, status sosial, dan aspek psikologis yang berbeda satu sama lain.

Perbedaan karakter atau watak sumber daya manusia dalam sebuah organisasi merupakan keniscayaan yang tidak dapat dihindari. Sayangnya, kerja sama tim dalam mencapai tujuan bersama seringkali kandas di perjalanan akibat rendahnya keharmonisan antar elemen yang tergabung di dalamnya. Kondisi semacam ini akan mengundang badai dalam organisasi yang bisa menghambat kinerja secara keseluruhan.

Menurut Sumaryana (2013), harmonisasi bisa dimaknai sebagai kebersamaan yang ideal dalam sebuah simponi. Satu elemen dengan elemen lainnya memegang fungsi secara konsisten sehingga tidak terjadi saling serobot atau saling membiarkan.

Menciptakan Harmonisasi Organisasi
Harmonisasi organisasi tidak dapat terbentuk secara instan, untuk itu diperlukan berbagai cara untuk menciptakan harmonisasi (Amalia, 2020). Pertama, pemimpin harus menghindari sikap otoritas alias bossy, pemimpin organisasi yang cenderung memaksakan kehendak diri dan terobsesi hal-hal kecil agar terlihat sempurna, dapat berdampak hilangnya kepercayaan dan menghambat kreativitas dan produktivitas bawahan.

Kedua, pemimpin organisasi wajib menjalin komunikasi terbuka dengan memberikan kesempatan kepada bawahan untuk menyampaikan aspirasi dan menumbuhkan rasa saling menghargai satu sama lain untuk menciptakan lingkungan yang sehat dalam berorganisasi.

Ketiga, pemimpin organisasi harus membangun kepercayaan (trust). Rasa percaya akan membuat eksistensi anggota/bawahan untuk dihargai. Setiap pihak memperoleh kebebasan dalam berkreasi menurut koridor yang terukur, sehingga lingkungan organisasi menjadi positif. Keempat, setiap anggota organisasi bertanggung jawab terhadap kewajiban dan harus memegang teguh komitmen untuk menjalankan kewajiban masing-masing sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

Kelima, memupuk toleransi dalam organisasi. Perbedaan pendapat antaranggota dalam sebuah organisasi dihargai sebagai ide yang dimaknai dengan bijaksana, sehingga tidak ada pribadi yang merasa paling benar, paling pintar, dan maha mengetahui segala hal. Keenam, saling memberikan apresiasi atau pujian, apresiasi-apresiasi sekecil apapun perlu diberikan kepada anggota organisasi sebagai bentuk pengakuan bagi anggota organisasi yang dapat memberi dorongan positif agar lebih bersemangat dalam menjalankan pekerjaan masing-masing.

Manfaat Harmonisasi Organisasi
Seperti halnya dalam kisah Munki and Trunk, harmonisasi organisasi memberikan banyak manfaat bagi seluruh anggota organisasi. Pertama, munculnya rasa saling memahami. Lingkungan organisasi yang harmonis akan membentuk pola pikir terbuka dan saling memahami antar seluruh anggota organisasi.

Kedua, komunikasi terjalin dengan baik. Salah satu faktor kegagalan dalam berorganisasi adalah miss communication. Dalam lingkungan yang harmonis, adanya keterbukaan dan kejelasan dalam berkomunikasi menciptakan persamaan pemahaman, sehingga komunikasi yang efektif dapat terjalin.

Ketiga, terbentuk teamwork yang solid. Bukan sebuah rahasia lagi, bahwa organisasi identik dengan kerja sama antaranggota. Adanya struktur atau pembagian tugas yang jelas, memudahkan anggota untuk fokus dan berkomitmen pada kewajiban masing-masing.

Keempat, tumbuh sikap saling percaya. Di dalam lingkungan organisasi dengan para anggota yang memahami kewajibannya akan menciptakan kepercayaan antara anggota satu dengan anggota yang lainnya. Kelima, meningkatkan produktivitas tim. Lingkungan organisasi yang harmonis akan menumbuhkan kenyamanan tersendiri yang dapat dirasakan oleh setiap anggota, dan berdampak pada hasil yang lebih maksimal.

Harmonisasi organisasi sebagaimana dicita-citakan tidak serta merta terbentuk secara instan. Seluruh anggota organisasi memiliki kontribusi untuk menciptakan harmonisasi sesuai peran masing-masing. Kemampuan untuk menjalankan kewajiban, dan pengendalian diri yang baik sebagaimana digambarkan oleh tokoh-tokoh dalam Munki and Trunk, seringkali tersisihkan oleh arogansi, tinggi hati, dan keberpihakan terhadap kelompok tertentu.

Untuk itu, diperlukan pribadi-pribadi yang positif dan memiliki komitmen kuat. Hal ini akan menjadi bekal dalam menciptakan harmonisasi sebelum badai lebih besar melanda organisasi.

Endang Raino Wirjono
Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomi UAJY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pertokoan Malioboro Jogja Dicoret-coret! Pelaku Vandalisme Terekam CCTV

Jogja
| Selasa, 30 April 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Hari Kedua Konser Bersua di Jogja, Tulus Hipnotis Penonton

Hiburan
| Senin, 29 April 2024, 19:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement