Advertisement

OPINI: Sensus Penduduk 2020 Lanjutan, “Potret” Demografi Indonesia

Wantutriyani, Statistisi Pertama, Badan Pusat Statistik Kota Jogja
Sabtu, 25 Juni 2022 - 06:07 WIB
Maya Herawati
OPINI: Sensus Penduduk 2020 Lanjutan, “Potret” Demografi Indonesia Wantutriyani, Statistisi Pertama, Badan Pusat Statistik Kota Jogja

Advertisement

Data penduduk merupakan elemen penting dalam pelaksanaan pembangunan. Membangun tanpa data ibarat berjalan tanpa arah dan tujuan. Data penduduk digunakan mulai dari dasar penyusunan perencanaan anggaran, parameter dalam menentukan kebijakan, hingga eksekusi program pembangunan.

Data penduduk diperlukan setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan pembangunan senantiasa dilakukan di setiap tahunnya dan dilaksanakan di banyak bidang. Dalam bidang pangan misalnya, pemerintah menggunakan data penduduk sebagai salah satu dasar hitung kebutuhan konsumsi beras.

Advertisement

Apabila data penduduk dikaitkan dengan jumlah produksi beras, maka akan diperoleh gambaran surplus atau defisit jumlah produksi beras. Hal ini tentunya membantu pemerintah untuk mengambil kebijakan akan melakukan ekspor atau impor beras.

Dalam bidang lain seperti kesehatan, pemerintah tentunya membutuhkan data penduduk untuk memetakan kebutuhan fasilitas kesehatan di suatu wilayah serta sebagai dasar hitung perencanaan program-program kesehatan.

Begitu pula dalam bidang lainnya, data penduduk merupakan data penting  yang digunakan sebagai dasar mengambil kebijakan. Oleh karena itu pemerintah memerlukan data penduduk yang up-to-date agar keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi saat ini. Ketidakakuratan data penduduk tentunya akan menyebabkan ketidaktepatan kebijakan yang diambil pemerintah.

Setiap sepuluh tahun sekali di tahun dengan akhiran angka nol, Badan Pusat Statistik (BPS) menyelenggarakan kegiatan Sensus Penduduk. Dalam pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, tercatat jumlah penduduk Indonesia pada September 2020 sebanyak 270,20 juta jiwa. Angka tersebut jika dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk 2010, memperlihatkan penambahan jumlah penduduk di Indonesia sebanyak 32,56 juta jiwa atau secara rata-rata bertambah sebanyak 3,26 juta jiwa setiap tahun.

Pada tahun 2022 ini, BPS melanjutkan pendataan penduduk melalui kegiatan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan. Seyogyanya kegiatan ini direncanakan dilaksanakan pada Juni 2021, namun diundur karena faktor tingginya pandemi Covid-19. Diselenggarakannya Sensus Penduduk 2020 Lanjutan ini bertujuan untuk memotret data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk terkini secara lebih detail. Berbeda dengan Sensus Penduduk 2020 yang variabelnya terbatas (short form), kegiatan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan mengumpulkan variabel yang lebih banyak (long form).

Adapun variabel yang dikumpulkan mencakup karakteristik penduduk seperti jenis kelamin, umur, pendidikan, fertilitas, mortalitas, migrasi, ketenagakerjaan, disabilitas, dan perumahan. Nantinya data-data tersebut selain akan digunakan sebagai parameter demografi untuk keperluan penyusunan proyeksi penduduk Indonesia tahun 2020-2050, juga akan digunakan untuk menghasilkan indikator Sustainable Development Goals (SDGs) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di bidang kependudukan.

Sensus Penduduk 2020 Lanjutan dilaksanakan secara serentak di Indonesia pada Mei-Juni 2022 dengan menyasar 4.294.896 sampel rumah tangga yang tersebar di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Kegiatan ini diawali dengan tahapan pemutakhiran rumah tangga yang telah berlangsung pada tanggal 15-31 Mei 2022. Tahapan selanjutnya yaitu pendataan sampel rumah tangga terpilih untuk diwawancarai lebih lanjut dengan pertanyaan yang lebih detail pada 1-30 Juni 2022. Sensus Penduduk 2020 Lanjutan telah dirancang sesuai prinsip dasar metode statistik sehingga sampel rumah tangga terpilih telah mewakili populasi yang ada dalam mengestimasi parameter-parameter demografi. Dalam pelaksanaannya, pencacahan rumah tangga nantinya dilakukan dengan beberapa moda pengumpulan data, yaitu: moda PAPI (Pencil and Paper Interviewing) dimana petugas sensus menggunakan kuesioner kertas dalam melakukan wawancara kepada responden; selanjutnya terdapat moda CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing) di mana petugas sensus menggunakan kuesioner elektronik dalam gawai mereka ketika mewawancarai responden.

Dengan pemanfaatan teknologi tersebut, diharapkan proses pengumpulan data akan lebih cepat dan tepat. Di Provinsi DIY, hanya Kabupaten Bantul yang menggunakan moda PAPI, sementara kabupaten/kota lainnya menggunakan moda CAPI dalam pendataan sampel rumah tangga terpilih. Namun apabila responden tidak bersedia diwawancara secara tatap muka, BPS telah menyiapkan moda CATI (Computer Assisted Telephone Interview) dan moda CAWI (Computer Assisted Web Interviewing). Penambahan moda ini diharapkan dapat meningkatkan response rate masyarakat untuk berpartisipasi di masa pandemi.

 

Parameter Demografi

Data yang dikumpulkan dalam kegiatan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan diharapkan dapat menghasilkan parameter demografi Indonesia yang valid. Pembangunan akan dapat terus berkelanjutan apabila datanya pun tepat dan berkelanjutan. Mengingat pentingnya hasil pendataan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan sebagai dasar perumusan kebijakan di berbagai bidang, maka diperlukan peran aktif dan dukungan dari semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Mengawal Sensus Penduduk 2020 Lanjutan oleh berbagai pihak penting dilakukan.

Untuk kita sendiri sebagai masyarakat, penting untuk memastikan hak-hak kita sebagai warga negara terpenuhi di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial. Oleh karena itu partisipasi  dan kerja sama masyarakat sangat penting demi terkumpulnya data yang akurat tersebut.

Tidak perlu khawatir dalam memberikan jawaban kepada petugas sensus, karena kerahasiaan informasi responden terjamin oleh Undang-Undang. Terima kedatangan petugas sensus di rumah Anda, bantu kami untuk mencatat Indonesia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan

Kulonprogo
| Kamis, 18 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Film Korea Selatan Terbaru, Jo Jung Suk Tampil sebagai Pilot Cantik

Hiburan
| Rabu, 17 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement