Advertisement

OPINI: Menjadi Perempuan Berdaya secara Finansial

Elizabeth Fiesta Clara Shinta Budiyono
Kamis, 13 April 2023 - 06:37 WIB
Bhekti Suryani
OPINI: Menjadi Perempuan Berdaya secara Finansial Elizabeth Fiesta Clara Shinta Budiyono - Dok. Pribadi

Advertisement

Dewasa ini kegiatan pengelolaan keuangan merupakan topik menarik untuk ditelaah lebih dalam baik oleh pemerintah hingga kalangan masyarakat. Pengelolaan keuangan merupakan proses merencanakan, mengelola, mengendalikan serta segala hal yang nantinya membantu seseorang dalam mencapai tujuan finansialnya.

Dalam mengelola/mengatur kegiatan keuangan tersebut, setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam mencapai hasil yang diinginkan, mulai dari melakukan kegiatan menabung, membuat rincian pengeluaran, mempersiapkan dana darurat, menyisihkan dana pensiun, berinvestasi untuk tujuan jangka panjang/pendek, menghindari hutang, dan lainnya.

Advertisement

Jika ditelisik lebih dalam, cara pengelolaan keuangan akan berbeda tergantung pada beragam aspek misalnya usia, pekerjaan, pendapatan, tempat tinggal bahkan gender.

Berbicara tentang gender, apakah Anda sering mendengar perempuan adalah menteri keuangan dalam rumah tangga?

Padahal, studi terkait literasi keuangan menjelaskan tingkat literasi keuangan perempuan di dunia lebih rendah dibandingkan laki-laki (GFLEC, 2017). Lusardi dan Mitchell (2014) juga menjelaskan perempuan memiliki kekayaan lebih sedikit dan masa pensiun lebih rendah dibandingkan laki-laki.

Bagi wanita yang telah memiliki pasangan, keputusan keuangan akan lebih condong melibatkan suami dalam penentu kebijakan terutama bagi wanita/istri yang tidak berpendapatan tetap.

Pengetahuan keuangan adalah masalah lain yang harus dihadapi perempuan. Pengetahuan keuangan sebenarnya bisa didapatkan dari berbagai sumber misalnya paling mudah dari kegiatan mengakses Internet. Akan tetapi hasil penelitian dari Loibl dan Hira (2006) menjelaskan perempuan lebih pasif dalam mengaksesInternet dibandingkan laki-laki.

Dalam melakukan kegiatan investasi, rata-rata perempuan akan merasa kurang percaya diri sehingga menghindari risiko. Perempuan akan lebih banyak mengambil keputusan secara intuitif dari penafsiran yang mereka lakukan dan lebih banyak menggunakan sisi emosinya (Barber dan Odean, 2001). Di Indonesia dan negara dengan sistem patriarki yang cukup kental, potensi masalah keuangan juga dapat terjadi apabila seorang perempuan tidak bekerja sehingga hanya mengandalkan laki-laki sebagai sumber pendapatan dalam keluarga.

Hal ini mengakibatkan perempuan memiliki akses sangat terbatas untuk mengelola uangnya. Dengan penghasilan terbatas, norma-norma serta ketidakmampuan mereka sendirilah yang menjadi hambatan terbesar perempuan untuk mengelola keuangan seperti menabung, memiliki asuransi, berinvestasi serta mengontrol kredit yang dimilikinya.

Meskipun sebenarnya laki-laki juga mampu berperan sebagai pengeloa keuangan namun perempuan mendapatkan stigma yang lebih kuat karena dianggap cocok untuk melakukannya. Kondisi tersebut ternyata akan sangat berdampak buruk apabila masalah-masalah di atas dikesampingkan dan bahkan tidak disadari. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan seorang perempuan memiliki peran startegis baik secara pribadi terlebih dalam keluarga.

OJK menyatakan sebesar 85% pengeluaran rumah tangga dikelola oleh perempuan. Hal ini menjadi urgensi lembaga terkait agar perempuan harus mampu menjadikan dirinya berdaya secara finansial. Karena hal tersebut, OJK dalam SNLKI menjelaskan perempuan adalah target utama dalam kegiatan peningkatan literasi keuangan di Indonesia.

Hal ini ditegaskan dengan hasil indeks literasi keuangan terbaru di mana untuk pertama kalinya di tahun 2022 literasi keuangan perempuan lebih tinggi sebesar 50.33% dibandingkan laki-laki yaitu sebesar 49.05%. Namun apakah peningkatan literasi keuangan saja cukup?

Langkah Strategis

Uuntuk membentuk insan yang melek akan pengetahuan entah itu pengetahuan umum hingga hal keuangan bukanlah hal sederhana. Bagi perempuan, peningkatan literasi keuangan saja tidak cukup.

Langkah strategis diperlukan untuk membantu mereka merasa lebih nyaman dan berdaya secara finansial. Postmus (2011) menjelaskan ketidakmandirian ekonomi perempuan adalah masalah dalam memberdayakan perempuan sehingga perlu menumbuhkan mindset mandiri secara finansial. Apa saja yang perlu dilakukan perempuan dalam menumbuhkan mindset mandiri secara finasial?

Pertama, perempuan seringkali merasa kesulitan dalam memahami sebenarnya peran apakah yang harus diambilnya. Perempuan juga seringkali merasa kesusahan dalam menyeimbangkan peran dalam mengambil tanggung jawab dalam keluarga dan karier mereka. Luangkan waktu untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan terukur. Menjadi seimbang dan bukan menjadi sempurna adalah hal yang penting dan perlu disadari oleh perempuan.

Kedua, buatlah rencana keuangan sehingga dapat melihat gambaran hidup jangka pendek dan jangka panjang. Penting bagi wanita memahami financial potential problem di masa depan. Dengan adanya pemetaan masalah dan solusi lebih awal, perempuan akan merasa lebih aware pentingnya mandiri secara finansial.

Ketiga, peningkatan financial socialization sejak dini untuk perempuan, artinya semua pihak hendaknya memberikan lingkungan sosial secara internal dan eksternal yang baik sehingga memicu perempuan memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang membantu perempuan memperoleh kelayakan finansial, misalnya lewat parents, peer, media dan workplace influences (Tahira, 2013).

Selain peningkatan lierasi yang terus digencarkan oleh pemerintah, beberapa kunci utama yang bisa dilakukan adalah memberikan akses untuk memperoleh pendapatan secara mandiri kepada perempuan, memberikan akses dan power untuk mengambil keputusan akan dirinya sendiri dan memberikan kesempatan/peluang yang layak bagi perempuan untuk meningkatkan kapabilitas mereka. Hendaknya semua perempuan terus memiliki pikiran terbuka untuk mau belajar, produktif dan berdaya.

Elizabeth Fiesta Clara Shinta Budiyono

Dosen Departemen Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 20 April 2024: Giliran Sleman dan Kota Jogja, Cek Lokasinya!

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Lirik Lagu Kristen Tak Terbatas, Tuhan Akan Angkat Kamu From Mess to Masterpiece!

Hiburan
| Jum'at, 19 April 2024, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement