HIKMAH RAMADAN: Dakwah Bil Hal Melalui Solidaritas Digital di Era 4.0

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dakwah berarti penyiaran agama dan pengembangannya di kalangan masyarakat. Hal ini berarti dalam proses dakwah seseorang atau beberapa kalangan menyeru kepada yang lain untuk dapat memeluk agama Islam dan menjalankan seluruh ibadah serta menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya seperti yang terkandung dalam QS Ali Imran ayat 104.

Dakwah dibagi menjadi tiga hal, yaitu dakwah bil lisan, dakwah bil qolam, dan dakwah bil hal. Dakwah bil lisan adalah menyeru dengan perkataan seperti ceramah, dakwah bil qolam adalah syiar agama melalui tulisan, sedangkan dakwah bil hal adalah cara-cara dakwah yang dilakukan dengan perbuatan nyata (action approach).

Dengan jalan dakwah yang ketiga ini kita dapat memberikan contoh nyata sekaligus memberi banyak manfaat bagi yang menerimanya. Di era sekarang ini orang akan lebih tertarik kepada ajakan kita jika kita memberi aksi nyata, terlebih lagi dukungan dari kemajuan teknologi saat ini.

Digitalisasi
Era 4.0 merupakan suatu masa di mana terjadinya otomatisasi teknologi, terutama dalam hal otomasi digital. Selain itu, era 4.0 juga disebut sebagai era transformasi digital di mana banyak sekali aplikasi dan platform digital yang dapat dimanfaatkan semua orang secara bebas dan gratis untuk melakukan segala bentuk informasi, komunikasi, dan transaksi secara online tanpa harus bertemu atau tatap muka.

Hal ini merupakan modal awal kita sebagai seorang muslim untuk berbuat baik dan memberikan manfaat bagi orang lain. Dengan memanfaatkan teknologi digital tersebut kita dapat semakin cepat dan banyak memberikan manfaat kepada banyak orang karena aksesnya cepat dan juga banyak.

Adanya dunia digitalisasi saat ini, membuat banyak kemudahan dalam akses informasi melalui berbagai media sosial, baik dalam bentuk visual maupun tertulis. Dengan tingginya akses informasi yang beredar di kalangan masyarakat, hal ini membuat dakwah bil hal menjadi lebih mudah, baik bagi pendakwah maupun bagi penerimanya.

Sistem informasi dan teknologi yang semakin masif dan dengan masuknya digitalisasi di berbagai bidang membuat segala hal menjadi terhubung dengan Internet dan berbagai macam alat bantu seperti aplikasi-aplikasi teknologi yang dikembangkan saat ini.

Antara lain berkembangnya sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang mempermudah transaksi jual beli, dan sudah digunakan oleh berbagai kalangan, baik penjual kaki lima sampai restoran mewah sekalipun. Teknologi pembayaran QRIS ini juga dapat dimanfaatkan oleh badan zakat dalam mempermudah kegiatan pembayaran zakat oleh pemberi zakat dengan memasang kode QRIS di setiap kotak zakat yang ada dan juga ditempel di seluruh tempat yang sering dilalui orang.

Dalam Islam, berbuat kebaikan dan memberi banyak manfaat kepada orang lain sangat dianjurkan dan bernilai ibadah. Berlomba-lomba dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam Hadis Riwayat Ahmad yang berbunyi: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”

Berdasarkan hadis tersebut Rasulullah menganjurkan pada kita seluruh manusia untuk bermanfaat bagi manusia lain, semakin banyak memberikan manfaat maka akan semakin baik. Pada akhirnya kita dapat memetik kesimpulan bahwa dengan dakwah bil hal mampu membuat efek yang besar dan memberikan manfaat yang banyak kepada masyarakat terlebih di era 4.0 sekarang ini.

Sehingga metode dakwah ini juga harus dilaksanakan dalam segala aktivitas kita sehari-hari untuk memenuhi kewajiban kita sebagai umat muslim dan target kita agar menjadi manusia yang sebaik-baik manusia.

Rinasa Agistya Anugrah
Sekretaris Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Otomotif UMY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News