Advertisement
HIKMAH RAMADAN: Ramadan Momentum Redefinisi Kemewahan

Advertisement
Bulan Ramadan tidak hanya menjadi momen ibadah bagi umat muslim, tetapi juga sekolah kehidupan yang mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan, empati, dan ketahanan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Di tengah angka kemiskinan Indonesia yang mencapai 24,06 juta jiwa (BPS, 2024) dan krisis pangan dunia akibat perang Rusia-Ukraina yang memicu inflasi 7,4% di negara berkembang (World Bank, 2023), kehadiran Ramadan kali ini diharapkan mampu menjadi penyeimbang spiritual dan sosial di tengah situasi dunia yang harap-harap cemas.
Advertisement
Tidak kurang dari 14,2% penduduk dunia kesulitan memenuhi kebutuhan pangan (FAO, 2023), puasa Ramadan mengajak manusia merasakan langsung penderitaan kelaparan. Nabi Muhammad saw bersabda: “Bukanlah orang beriman yang tidur dalam kekenyangan sementara tetangganya kelaparan” (HR. Bukhari).
Pesan ini relevan di era konsumerisme, saat sejumlah 1% populasi global menguasai 45,6% kekayaan dunia (Oxfam, 2023).
Puasa melatih muslim yang menunaikan untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, sebuah keterampilan vital di tengah gempuran iklan e-commerce yang mendorong budaya belanja impulsif.
Sehingga seringkali orang tidak mampu membedakan mana kebutuhan yang memang mesti dipenuhi, atau sesungguhnya sekadar keinginan yang tidak harus dilakukan saat itu juga. Konsep zuhud (sederhana) dalam Islam selaras dengan gerakan degrowth yang digaungkan ilmuwan lingkungan.
Produksi berlebihan untuk memenuhi gaya hidup mewah telah menyumbang 60% emisi karbon global (UNEP, 2023). Ramadan mengajak kita memangkas 30% konsumsi energi melalui pengurangan jam operasional mal dan industri hiburan malam, ini menjadi bukti bahwa pola hidup minimalis bisa diwujudkan secara sistemik.
Demikian pula tidak akan mengurangi kenikmatan duniawi yang tidak akan pernah ada habisnya sekiranya mengikuti hawa nafsu diri sendiri.
Konsep kekeluargaan melalui buka bersama mereka yang kurang beruntung secara ekonomi misalnya, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ikatan solidaritas sosial yang mulai tergerus akibat dari prinsip individualistik yang menggejala saat ini.
Tradisi buka puasa bersama keluarga pun tidak sekadar memperkuat ikatan sosial, akan tetapi juga dapat menghemat 25% pengeluaran rumah tangga (BPS, 2023).
Daripada makan di restoran mewah, masyarakat beralih ke menu sederhana seperti kurma dan kolak. Pola ini menginspirasi model zero-waste cooking dengan memanfaatkan sisa bahan makanan menjadi pupuk organik, mengurangi sampah makanan yang di Indonesia mencapai 23-48 juta ton per tahun (KLHK, 2023).
Tantangan dan Harapan
Di balik potensi besar, ada pekerjaan rumah, yakni 63% masyarakat Indonesia masih terjebak dalam lifestyle inflation—menaikkan pengeluaran seiring pendapatan (OJK, 2023).
Di sinilah peran dakwah progresif diperlukan. Masjid-masjid perlu menjadi pusat pelatihan kewirausahaan berbasis lokal, seperti pengolahan sampah menjadi biogas atau budidaya ikan dalam ember (budikdamber) yang bisa menghasilkan Rp2 juta per bulan (Kementan, 2023).
Ramadan tahun ini semestinya mampu menjadi momentum redefinisi kemewahan, yakni dari mobil mewah menjadi air bersih yang lebih utama, dari tas branded dialihkan untuk pendidikan anak keluarga miskin.
Seperti kata Cendekiawan Muslim, Haidar Bagir, “Kemiskinan sejati adalah ketika kita memiliki segalanya, tetapi kehilangan makna.”
Di tengah dunia yang terombang-ambing antara resesi dan kerusakan lingkungan, Ramadan mengajak kita kembali ke filosofi dasar: hidup cukup, bukan hidup berlebihan.
Semoga kita mampu mengimplementasikan spirit kesederhanaan Ramadan dalam perilaku hidup sehari-hari. Wallahu’alam bisshawab.
*Dr. Subkhi Ridho, Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam UMY
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hari Pertama Uji Coba Jalan Searah Plengkung Gading, Diberlakukan Dua Jam Pagi dan Sore
Advertisement

Film Singsot: Horor Berbasis Kearifan Lokal Jawa, Tayang di Bioskop 13 Maret 2025
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement