Advertisement

3 Tahun Berdiri, Ini Inisiasi Penting Perpusnas Press

Media Digital
Sabtu, 23 Juli 2022 - 06:57 WIB
Arief Junianto
3 Tahun Berdiri, Ini Inisiasi Penting Perpusnas Press Edi Wiyono. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA -- Tahun ini, penerbit Perpusnas Press genap berusia tiga tahun. Perpusnas Press didirikan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional No.167/2019 tentang Pembentukan Penerbit Perpustakaan Nasional dan Tim Penerbit Perpustakaan Nasional.

Selama tiga tahun ini, Perpusnas Press dinilai telah menjadi bagian dari upaya untuk mendorong literasi masyarakat dan penguatan konten perbukuan dengan sejumlah inisiasi yang telah dilakukan. 

Advertisement

Setelah hadir sebagai salah satu publishing house pada 2019, langkah pertama Perpusnas Press adalah bergabung dengan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) dan tercatat sebagai anggota ke-.573. Ini menjadi modal untuk dapat berkontribusi dan berpartisipasi dalam memajukan ekosistem perbukuan Tanah Air.

BACA JUGA: Produk Unggulan Global Gotong Royong Tetrapreneur Diekspos

Adapun soal inisiasi yang dilakukan oleh Perpusnas Press, salah seorang pustawakan Perpusnas, Edi Wiyono menjelaskan inisiasi pertama yang dilakukan adalah pelatihan dan bimtek kepenulisan yang ditujukan kepada pustakawan dan pegawai di lingkungan Perpustakaan Nasional.

Dari kegiatan ini lahirlah buku berjudul Coretan Pustakawan yang ditulis para pustakawan Perpusnas. Inilah buku pertama yang diterbitkan Perpusnas Press dan menjadi momentum untuk terus berkreasi dan berinovasi dengan membuka ruang dan kesempatan masyarakat untuk menorehkan gagasan dan pemikirannya dalam bentuk tulisan yang dibukukan.

Untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam mengakses karya-karya yang diterbitkan Perpusnas Press, di akhir 2019, Perpusnas Press berinisiasi membangun Sistem Informasi Penerbitan (Sipena). Sistem ini menghadirkan karya-karya digital, yang dapat dibaca secara daring dan diunduh secara full text dengan mengakses di website https://press.perpusnas.go.id.

Memasuki tahun kedua, pada 2020, dalam rangka mendorong terwujudnya eksosistem kepenulisan, dihadirkanlah satu inovasi kegiatan yaitu Inkubator Literasi Pustaka Nasional. Untuk event pertama digelar secara nasional dengan karya yang dihasilkan berupa buku berjudul Inovasi Pustakawan Menuju Indonesia Maju.

Pada tahun yang sama, Perpusnas Press juga meluncurkan satu tagline  Tulis, Terbit, Sebarkan. Filosofis dari tagline ini adalah semangat untuk mendorong masyarakat bahwa aktivitas setelah membaca adalah membuat tulisan dari proses berpikir kritis yang memunculkan gagasan baru.

BACA JUGA: Perpustakaan Menjadi Media Penting Peningkatan Literasi

Kemudian dari tulisan tersebut dibukukan untuk diterbitkan dan disebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat untuk memperkaya referensi dan khasanah ilmu pengetahuan.

Inkubator Literasi terus berlanjut pada 2021, baik untuk level nasional maupun daerah. Tercacat satu kegiatan tingkat nasional dan delapan tingkat daerah yang tersebar di beberapa daerah di Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Tercatat dari kegiatan ini telah melahirkan lebih dari 100 penulis dengan sembilan judul buku.

Selain Inkubator Literasi, Perpusnas Press juga menyelenggarakan event-event penulisan lainnya seperti kompetisi penulisan opini dan esai. Perpusnas Writers Festival (PWF) adalah inisiasi lain yang dilakukan Perpusnas Press dalam membumikan literasi melalui tulisan.

PWF Pertama digelar 2021 selama lima hari dengan menghadirkan para penulis nasional dan pegiat literasi daerah. Hal tersebut adalah strategi Perpusnas Press dalam mendapatkan konten dari penulis. Hal lain yang dilakukan adalah dengan memberikan peluang dan kesempatan kepada masyarakat untuk mengirim naskahnya ke Perpusnas Press.

Untuk itu, Perpusnas Press membangun aplikasi e-Publishing melalui https://epublishing.perpusnas.go.id/. Portal berbasis web ini bertujuan menjembatani antara penulis dengan Perpusnas Press. Dengan adanya e-Publishing, sistem penerimaan dan pengelolaan naskah akan menjadi lebih terorganisir dan terpantau. Selain itu, penulis juga lebih mudah untuk mengirimkan naskahnya ke Perpusnas Press.

Tahun ini, Perpusnas Press tetap konsisten menyelenggarakan Inkubator Literasi. Sebanyak 15 daerah diproyeksikan menjadi penyelenggara kegiatan ini dengan mengusung tema Dari Daerah Untuk Indonesia.

Hingga kini, tercatat lebih dari 100 judul buku yang telah diterbitkan Perpusnas Press dengan metode akuisi naskah beragam. Mulai dari kerja kolaborasi, pengajuan penerbitan buku solo oleh masyarakat maupun menerbitkan buku-buku hasil alih aksara.

Capaian yang telah dihasilkan Perpusnas Press dalam tiga tahun ini, tentunya menjadi jalan dan modal dalam upaya bersama memperkuat perbukuan tanah air dan sebagai bagian dari perekaman jejak peradaban anak bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jelang Pilkada, KPU Jogja Siapkan Badan Adhoc dan Buka Konsultasi untuk Paslon Independen

Jogja
| Kamis, 18 April 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Orang Terdekat Mengantarkan Kepergian Park Bo Ram

Hiburan
| Rabu, 17 April 2024, 21:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement