Advertisement

Promo November

Manfaat Kartu Kredit Pemerintah Dalam Sistem Pembayaran APBN Pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta

Sudiyanto, Kepala Subbagian Keuangan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta
Kamis, 27 Oktober 2022 - 16:12 WIB
Budi Cahyana
Manfaat Kartu Kredit Pemerintah Dalam Sistem Pembayaran APBN Pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta Sudiyanto, Kepala Subbagian Keuangan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta

Advertisement

Kartu Kredit Pemerintah (KKP) adalah alat pembayaran dengan menggunakan kartu yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja yang dapat dibebankan pada APBN, dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh bank penerbit KKP dan Satker berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pembayaran pada waktu yang disepakati dengan pelunasan secara sekaligus.

Dasar Hukum :

Advertisement

  1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah.
  2. Peraturan Menterian Keuangan Nomor 97/PMK.05/2021 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.05/2018 Tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah

Kartu Kredit Pemerintah (KKP) merupakan Kartu Kredit Corporate (Corporate Card) yang diterbitkan oleh bank penerbit KKP.  Bank penerbit KPP merupakan bank yang sama dengan rekening Bendahara Pengeluaran / Bendahara Pembantu Pengeluaran dibuka dan kantor pusat bank tersebut melakukan kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan.

Sistem Pembayaran pada APBN semakin modern dengan hadirnya KKP. Satuan Kerja dapat memanfaatkan KKP untuk keperluan transaksi belanja pemerintah, baik berupa belanja barang, belanja modal, maupun belanja keperluan perjalanan dinas.

  1. Belanja barang operasional, diantaranya : belanja keperluan perkantoran dan belanja barang operasional lainnya;
  2. Belanja barang non-operasional, diantaranya : belanja bahan dan belanja barang non-operasional lainnya;
  3. Belanja barang untuk persediaan, diantaranya : belanja barang persediaan barang konsumsi;
  4. Belanja sewa;
  5. Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan, diantaranya : belanja pemeliharaan gedung dan bangunan, belanja barang persediaan pemeliharaan gedung dan bangunan, dan belanja pemeliharaan gedung dan bangunan lainnya;
  6. Belanja pemeliharaan peralatan dan mesin, diantaranya : belanja pemeliharaan peralatan dan mesin, belanja bahan bakar minyak dan pelumas khusus non-pertamina, belanja barang persediaan pemeliharaan peralatan dan mesin, dan belanja pemeliharaan peralatan dan mesin lainnya;
  7. Belanja pemeliharaan lainnya, diantaranya : belanja barang persediaan pemeliharaan lainnya dan belanja pemeliharaan lainnya.

Adapun detil rincian transaksi KKP pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta dari tahun 2019 sampai dengan Oktober 2022 sebagai berikut :

Tahun 2019

Bulan                     Transaksi              Nilai Rupiah

Agustus                  4                              27.734.898

September             6                              18.556.504

November             6                              32.123.377

Desember              6                              28.412.769

Jumlah                   22                           106.827.548

 

Tahun 2020

Bulan                     Transaksi              Nilai Rupiah

Januari                   1                              213.673

Februari                 4                              4.182.392

Maret                     4                              9.185.843

Bulan                     Transaksi              Nilai Rupiah

Juli                          3                              6.101.141

Agustus                  3                              9.734.214

September             3                              6.969.082

Oktober                 3                              10.499.728

Jumlah                   27                           57.464.088

Manfaat yang diperoleh dengan penggunaan KKP antara lain :

  1. Fleksibel

Mudah digunakan, jangkauan pemakaian lebih luas dan transaksi dapat dilakukan di seluruh merchant melalui mesin EDC / media daring.

  1. Aman

Aman dalam bertransaksi dan menghindari terjadinya penyimpangan dan penipuan (fraud) dari transaksi tunai.

  1. Efisien

Efektif mengurangi Uang Persediaan (UP) yang idle dan biaya dana (cost of fund) Pemerintah dari transaksi UP.

  1. Akuntabel

Akuntabilitas pembayaran tagihan negara dan pembebanan biaya penggunaan UP KKP.

Disamping 4 (empat) manfaat dimaksud, penggunaan KKP dapat mengurangi risiko transaksi secara tunai, meminimalisasi adanya idle cash di Bendahara Pengeluaran karena uang pada transaksi KKP belum membebani kas negara, sehingga Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta semakin baik dalam pengelolaan keuangan negara.

Hal tersebut terbukti dengan adanya kondisi pandemi COVID-19, KKP sangat bermanfaat bagi Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta dalam pembelanjaan anggaran negara karena terbatasnya aktivitas tatap muka.

Dengan adanya dinamika pengelolaan keuangan negara, KKP dapat digunakan untuk pembelanjaan melalui Digipay dan Marketplace.

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta telah mengimplementasikan penggunaan KKP mulai tahun anggaran 2019.  Berdasarkan data dari Aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM-SPAN) transaksi dari tahun 2019 sampai dengan tanggal 27 Oktober 2022 sebanyak 114 dengan rincian sebagai berikut :

Tahun    Transaksi              Nilai Rupiah

2019       22                           106.827.548,-

2020       40                           66.446.104,-

2021       25                           38.544.328,-

2022       27                           57.464.088,-

Jumlah   114                         269.282.068,-

Seluruh transaksi KKP tersebut diatas dipergunakan untuk keperluan :

Bulan                     Transaksi              Nilai Rupiah

April                       4              12.109.839

Mei                         3              3.510.600

Juni                         3              3.206.587

Juli                          3              3.983.348

Agustus                  3              9.579.761

September             4              3.739.894

Oktober                 3              11.469.428

November             4              3.768.000

Desember              4              1.496.739

Jumlah                   40           66.446.104

Tahun 2021

Bulan                     Transaksi              Nilai Rupiah

Februari                 1              756.810

Maret                     3              4.169.120

April                       3              5.226.199

Mei                         3              9.925.745

Juni                         2              3.032.189

Juli                          1              240.493

Oktober                 3              3.557.299

November             3              4.644.237

Desember              6              6.992.236

Jumlah                   25           38.544.328

Tahun 2022

Bulan                     Transaksi              Nilai Rupiah

Februari                 3              2.444.054

Maret                     3              3.427.266

April                       3              9.578.244

Mei                         3              4.778.387

Juni                         3              3.931.972

Digipay merupakan sistem aplikasi pembayaran digital menggunakan KKP dan/atau CMS Virtual Account yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan bekerjasama dengan Bank Himbara.  Ekosistem Digipay tersebut terbentuk dari Satker pengelola Uang Persediaan (UP) APBN dan vendor / toko / warung (UMKM) dengan berbasis rekening pada suatu bank yang sama.

Digital Payment – Marketplace mengintegrasikan satker pengguna APBN, UMKM sebagai penyedia barang/jasa, dan perbankan dalam satu ekosistem.

Saat ini perkembangan sistem digital semakin meningkat dan terus mengalami penyempurnaan dengan penggunaan big data yang semakin banyak, hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengambilan kebijakan khususnya untuk kemudahan dan pengelolaan keuangan yang lebih baik.  Sehingga pengelolaan keuangan negara dapat dipertanggungjawabkan dengan transparan dan akuntabilitas.

Demikian sekelumit informasi pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung pemanfaatan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) untuk pembayaran APBN yang telah berjalan dari bulan Agustus 2019 sampai dengan 27 Oktober 2022.  Semoga bermaaf untuk menambah pengetahuan kita bersama.

Terima kasih. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Status Siaga Darurat Bencana DIY Diperpanjang hingga 2 Januari 2025

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Hanya Satu Hari, Film The Last Dance Jadi Box Office di Hong Kong

Hiburan
| Rabu, 20 November 2024, 08:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement