Advertisement

JAGONGAN: Selayang Pandang ASPD vs Kurikulum Merdeka

Darto, Kepala SMPN 3 Depok
Sabtu, 03 Juni 2023 - 07:07 WIB
Maya Herawati
JAGONGAN: Selayang Pandang ASPD vs Kurikulum  Merdeka Pelaksanaan ASPD di Kota Jogja, beberapa waktu lalu / Antara

Advertisement

Dalam Harianjogja.com, Selasa 29 Mei 2023, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengevaluasi Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD) yang diterapkan di DIY. Bagi warga Jogja, Mas Mentri sebaiknya lebih fokus mengatasi masalah yang lebih urgent  daripada selalu menebar kontroversi seperti yang baru saja yakni Marketplace Guru. ASPD DIY dianggap masih merupakan kurikulum lama yang kurang sinkron terhadap Kurikulum Merdeka, padahal penerapan ASPD di DIY sudah berbasis literasi dan numerasi.  Literasi Numerasi ini sejalan dengan PISA dan juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah tentang AKM. Apapun kurikulumnya, termasuk kurikulum merdeka salah satu  keberhasilannya harus perlu melihat capaian literasi. 

ASPD menjadi salah satu ikhtiar untuk terus menguatkan literasi numerasi di DIY. ASPD juga memudahkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP dan SMA sebagai embrio pendidikan tinggi. Pelaksanaan PPDB dengan 4 Jalur Andalan menjadi lebih adil dan transparan, nyaris tanpa gejolak setiap tahunnya. Hal tersebut karena tambahan bobot ASPD selain nilai rapor.

Advertisement

ASPD merupakan salah satu bentuk implementasi Undang Undang Keistimewaan Jogja dalam bidang pendidikan. Untuk melaksanakan pendidikan di Jogja tidak hanya cukup menggunakan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional di DIY perlu penyesuaian dan penguatan  yang mendukung keistimewaan Jogja. ASPD mestinya dipandang sebagai penguatan  yang memberikan nilai plus untuk implementasi Kurikulum Merdeka.

Kurikulum merdeka baru diterapkan dua tahun, hasilnya pun belum terlihat,  maka tidak elok kalau sistem pendidikan di Jogja yang sudah terbukti lebih unggul dengan ASPD sebagai salah satu instrumennya akan dievaluasi karena tidak sinkron dengan Kurikulum Merdeka. Mas Mentri Nadiem mengapresiasi 80% sekolah di DIY sudah menerapkan Kurikulum Merdeka yang lebih bisa mewadahi kreativitas dan potensi siswa, meskipun belum ada study khusus yang menyatakan bahwa hasil kreativitas Kurikulum Merdeka lebih unggul dari kurikulum yang lain.

Cobalah berpikir untuk menghargai kinerja ASPD dan pengaruhnya. Mas Mentri mengatakan ASPD tidak sinkron dengan Kurikulum Merdeka namun fakta menunjukan bahwa

  1. Dalam Tes PISA DIY Lebih Unggul dari Nasional bahkan beberapa negara lain
  2. Dalam ANBK yang hasilnya tertuang dalam raport pendidikan capaian DIY jauh di atas rata-rata Nasional
  3. Akreditasi Sekolah di DIY jauh lebih unggul

Terkait ASPD, Pandangan Kadispora DIY lebih arif,beliau  mengatakan patut ditunggu pembicaraan lanjutan. “Kami mengusulkan agar dari pusat ada semacam standar untuk diberikan di sekolah terkait dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB). Dikatakan beliau permasalahan di daerah akan dibantu penyelesaiannya oleh pusat.” Semoga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 02:37 WIB

Advertisement

alt

Film Horor Gunakan Unsur Islam dalam Judul, MUI Sebut Simbol Agama Harus di Tempat yang Pas

Hiburan
| Selasa, 26 Maret 2024, 09:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement