Advertisement

Ramadan dan Semangat Perdamaian

Dyah Pikanthi Diwanti, Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta & Mahasiswa Program Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga
Selasa, 05 April 2022 - 07:07 WIB
Maya Herawati
Ramadan dan Semangat Perdamaian Dyah Pikanthi Diwanti, Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta & Mahasiswa Program Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga

Advertisement

Ramadan adalah bulan suci umat Islam yang penuh kemuliaan. Hadirnya Ramadan membawa suasana yang merekatkan aktivitas ibadah dan muamalah dalam masyarakat. Membangun kerekatan ini menjadi semangat dalam mewujudkan perdamaian dan ketentraman bagi masyarakat dengan tidak memandang latar belakang atau status sosial sebab semua disatukan sebagai saudara.

Ramadan membawa anugerah bagi siapa pun yang merasakan kedamaian dalam menjalani rutinitas ibadah seperti salat tarawih, tadarus Al Quran, sedekah, bahkan menghindari dari berburuk sangka, menyebar kebencian maupun permusuhan antarsaudara. Anugerah di bulan suci ini dilandasi dari apa yang dinamakan Cinta. Islam mengajarkan tentang kasih sayang dan tebaran cinta yang hadir karena-Nya. Hadirnya cinta sebagai sesuatu yang universal dirasakan bagi siapa pun terutama dalam jalinan persaudaraan. 

Advertisement

Makna cinta akan melahirkan ketaatan yang terwujud dalam aktualisasi kebaikan. Hadirnya cinta dalam semangat perdamaian ini membingkai keragaman yang ada menjadi suatu anugerah yang tidak dipertentangkan apalagi menjadi perpecahan. Makna cinta ini adalah puncak tertinggi dalam mencari rida-Nya. Tidak ada lagi ego yang ada justru tumbuhnya kebaikan untuk saling menjaga.

 Dalam QS Al Hujurat ayat 10- 12 disampaikan bahwa “Orang-orang beriman itu bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”.

“Hai orang-orang yang beriman janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan sekumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan perempuan lainnya boleh jadi yang direndahkan lebih baik dari yang lain.”

“Hai orang-orang yang beriman jauhilah sahwa sangka (kecurigaan) sebab sebagian itu adalah dosa. Janganlah mencari keburukan orang dan menggunjingkan satu sama lain…” 

Makna yang ada dalam QS Al Hujurat tersebut mengajarkan bahwa perbuatan yang ditimbulkan dari sebab tidak adanya cinta sesama saudara akan melahirkan keburukan yang  merusak tata nilai kehidupan di masyarakat. Maka pentingnya sikap saling menumbuhkan kepercayaan, membangun silaturahmi dan komunikasi menjadi upaya preventif yang bisa dilakukan.

Berikut ini adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menguatkan fondasi cinta dalam suasana Ramadan guna membangun semangat perdamaian: pertama, semangat perdamaian adalah pokok penting yang diajarkan dalam Islam. Menciptakan kerukunan untuk bisa beraktivitas berdampingan dengan ragam latar belakang membutuhkan penyadaran bagi siapa pun bahwa sesama saudara itu saling menguatkan dengan tidak memancing berita-berita yang tidak sesuai dan berpotensi menciptakan konflik.

Kedua, Senantiasa memupuk nilai persaudaraan melalui ruang ilmu atau silaturahmi seperti kajian di bulan Ramadan, kunjungan pengajian yang menjadi bagian penting dalam membiasakan ruang diskusi hadir untuk melapangkan pemikiran yang beragam.

Ketiga, momen Ramadan melatih untuk hadirkan keterbukaan dalam kebaikan. Berpuasa melatih untuk tidak gibah, berpikir baik terhadap lingkungan sekitar.

Keempat, membangun semangat perdamaian melalui pembiasaan berbagi sesama saudara. Menumbuhkan rasa simpati, empati dan cinta perlu untuk terus dirawat sebagaimana Nabi ajarkan bagaimana umat Islam untuk mencintai orang lain seperti mencintai dirinya.

Kelima, merawat budaya untuk senantiasa tepa salira, bergotong royong dalam rutinitas di masa Ramadan seperti kegiatan berbuka, membagikan zakat fitrah dan aktivitas ibadah yang lain. Hal tersebut merupakan starting point dalam upaya untuk membangun semangat perdamaian dalam suasana Ramadan. Semoga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Giliran Jogja! Event Seru Supermusic Superstar Intimate Session Janji Hadirkan Morfem

Hiburan
| Jum'at, 26 April 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement