Advertisement
OPINI: Berkoperasi Demi Indonesia Maju

Advertisement
Anggota dari sekitar 111 koperasi mengikuti kegiatan jalan sehat pada Jumat 14 Juli 2023 dalam rangka perayaan Hari Koperasi Indonesia ke-76. Kegiatan jalan sehat ini dimulai dari Teras Malioboro 1 dan diakhiri juga ditempat yang sama. Dengan tema Bangga Berkoperasi Indonesia Maju, kegiatan jalan sehat, donor darah dan pemeriksaan kesehatan ini dibuka, disambut dan dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Srie Nurkyatsiwi. Juga hadir anggota DPRD DIY, Andriana Wulandari selaku Ketua Komisi B, Bidang Perekonomian dan Keuangan. Baik Nurkyatsiwi maupun Wulandari dalam sambutannya memberikan tekanan tentang pentingnya semangat gotong royong yang terus menjadi modal penting dalam pengembangan ekonomi kerakyatan, perkoperasian di DIY.
UMKM menjadi bukti partisipasi warga negara dari berbagai kalangan dalam membangun perekonomian bangsa. Secara khusus Nurkyatsiwi menyampaikan terima kasih kepada Erlina Hidayati Sumardi selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Yogyakarta yang juga turut berpartisipasi dalam kegiatan jalan sehat mengelilingi Jalan Senopati, jalan Mayor Suryotomo, Jalan Suryatmajan dan kembali menuju Teras Malioboro 1. Jumlah peserta yang mendekati 500 orang diikuti oleh hampir lebih dari separuh adalah perempuan.
Advertisement
Koperasi dan UMKM di DIY sebagai suatu pergerakan memang diprakarsai, dikelola, dirawat dan dikawal oleh para perempuan dari kelas bawah. Karena itu dengan bangga, ketiga perempuan DIY tampil menggerakkan kegiatan jalan sehat sebagai cara untuk mengajak warga masyarakat berkoperasi demi mengantarkan bangsa menjadi Indonesia maju.
Draf UU Koperasi
Dengan memperhatikan realitas keanggotaan koperasi di DIY maupun di berbagai daerah di seluruh Tanah Air, di mana perempuan berperan dalam memproduksi produk, melakukan pemasaran di antara sesama anggota koperasi, sekaligus menabung dan meminjam, maka sangat penting dalam perayaan hari koperasi dilakukan juga pendidikan hukum kepada anggota-anggota koperasi.
Jalan sehat yang dimeriahkan dengan berbagai doorprize dan voucer untuk belanja di Teras Malioboro 1 merupakan kegiatan yang sangat penting untuk membangun kesadaran anggota koperasi untuk saling peduli mendukung kegiatan-kegiatan pengembangan ekonomi sesama anggota koperasi dan UMKM.
Akan tetapi, kesempatan itu juga bisa dipergunakan untuk mengingatkan anggota koperasi supaya bisa terlibat dalam mendiskusikan draf Rancangan Undang-Undang Perkoperasian Tahun 2022.
Dalam usianya ke-76, koperasi sedang mengalami perubahan mendasar seiring dengan kemajuan teknologi dan ekonomi global yang saling tergantung dan kesadaran bersama terhadap pembangunan berkelanjutan dalam upaya mendasar membangun demokrasi ekonomi Indonesia.
Kemajuan ekonomi Indonesia tidak bisa hanya bertumpu pada sepuluh persen para konglomerat yang merupakan lapisan terkecil dalam tatanan ekonomi bangsa. Penyebaran warga negara yang berada di pedesaan, pinggiran kota yaitu mereka yang kadang kala terpinggirkan dalam pembangunan infrastruktur, seperti pelebaran jalan dan proyek pembangunan lainnya mempunyai kesempatan dan hak untuk maju, mandiri, sehat secara ekonomi, tangguh dalam berproduksi dan mampu berkompetisi memasarkan produk-produk untuk menjawab persoalan bersama umat manusia.
Kekuatan koperasi dalam melakukan kerja sama ekonomi di antara anggota-anggota tanpa memandang status sosial, budaya dan agama merupakan berkat yang terbesar dalam masyarakat Indonesia yang multi etnis dan keagamaan. Karena itu, hak-hak ekonomi setara dijamin oleh negara, termasuk koperasi berbasis syariat, seyogianya tetap membuka diri untuk saling bekerja sama dengan koperasi-koperasi berbasis nonsyariat Islam.
Tahun Politik
Dalam mempersiapkan Indonesia memasuki tahun politik untuk pemilihan langsung presiden, wakil presiden, anggota legislatif di tingkat pusat, propinsi dan kabupaten, koperasi bisa berperan besar untuk memastikan bahwa calon pemimpin bangsa yang terpilih dalam Pemilu 2024 adalah mereka yang mempunyai komitmen dalam membangun perekonomian masyarakat bawah.
Program pengentasan kemiskinan perlu dilakukan bukan dengan sekadar karikatif sebagai program pemerintah yang diimplementasikan melalui agenda politik anggota DPR, DPRD I dan DPRD II, tetapi benar-benar merupakan buah dari pembinaan lintas sektoral yang melibatkan berbagai operasi perangkat daerah yang memberdayakan warga untuk menjadi wirausahawan-wirausahawan berbasis kebijaksanaan lokal dan kemandirian keunikan produksi.
Kiranya perayaan Hari Koperasi ke-76 menjadi momentum untuk berefleksi tentang keanekaragaman budaya dan peluang kerja sama untuk saling menguatkan produk yang dapat dipasarkan secara bersama dengan memberikan ruang terhadap keunikan dan narasi produksi yang berbeda-beda tetapi berkualitas.
Farsijana Rohny Cootje
Antropolog dan Dosen Program Magister Manejemen, Fakultas Bisnis UKDW
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Prakiraan Cuaca, Jumat 22 September 2023, Siang Hari Cerah Menyengat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement