Advertisement
Alternatif Proses Pengolahan Sampah Plastik, Pendukung Wisata Industri Hijau
Advertisement
BANTUL—Provinsi DIY sebagai salah satu daerah wisata, saat ini sedang mengalami krisis sampah, hingga TPA regional mengalami kelebihan kapasitas yang menimbulkan gangguan lingkungan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk pengelolaan sampah baik di sektor hulu maupun hilir, namun masih diperlukan perhatian mendalam dari berbagai pihak demi keberlanjutan lingkungan.
Advertisement
Kolaborasi antara Tim UGM yang diketuai Prof. Alva (DTMI FT-UGM) dengan Pemerintah Kelurahan Guwosari dan Formekers menggagas sebuah alternatif proses pengolahan sampah plastik sebagai pendukung wisata industi hijau.
Sampah plastik yang awalnya hanya dijual rongsok, bisa diolah menjadi produk baru yang lebih bermanfaat dan terserap pasar. Formekers sebagi Forum Mebel, Kerajinan, dan Seni membutuhkan produk recycle pada pengemasan untuk penjualan produk ekspor. Hal ini menjadi opsi produk yang akan dibuat.
Sampah berjenis termoplastik awalnya dipilah, selanjutnya teknologi proses pengolahan sampah plastik hasil rancangan Tim UGM digunakan untuk memproduksi produk siku pengemasan.
Teknologi tersebut merupakan penggabungan mesin crusher dan mesin injection moulding yang dimodifikasi.
Adanya alternatif proses pengolahan sampah plastik ini, diharapkan dapat membantu mengatasi krisis sampah dengan penyerapan sampah yang lebih bermanfaat oleh pasar, dan juga menawarkan wisata industri hijau bagi TPS terkait.Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Terbaru Bus Damri Minggu 5 Januari 2025 dari Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis
Advertisement
Gilga Sahid Sempat Tidak Direstui Keluarga Happy Asmara
Advertisement
Advertisement
Advertisement