Advertisement

HIKMAH RAMADAN: Sambut dan Raih Keberkahan Bulan Suci Ramadan

Arif Humaini
Selasa, 12 Maret 2024 - 06:07 WIB
Bhekti Suryani
HIKMAH RAMADAN: Sambut dan Raih Keberkahan Bulan Suci Ramadan Arif Humaini - Dok. Pribadi

Advertisement

Bulan Ramadan merupakan bulan yang spesial bagi umat Islam. Banyak sekali rahmat dan pahala yang ditaburkan oleh Allah kepada manusia, sehingga sangatlah pantas jika kita mendambakan dan menyambut kedatangannya dengan memperbanyak aktivitas kebaikan dan mengurangi atau bahkan menghilangkan kegiatan-kegiatan yang mengandung dosa.

Begitu bermanfaatnya hikmah daripada bulan Ramadan ini sehinggga kita pun harus berlomba-lomba untuk menggapai dan meraih keberkahannya, bahkan dalam Hadis diungkapkan bahwa di bulan ini pintu surga dibuka, sedangkan pitu neraka ditutup, sementara para setan dibelenggu. Hal ini memberikan pengertian bahwa kita manusia sudah seharusnya memanfaatkan dan memenuhi bulan Ramadan dengan segala aktivitas amal kebaikan tanpa memberikan kesempatan bagi setan untuk menggoda kita dan melenakan kita untuk melakukan perbuatan yang tidak bermanfaat dan mengandung dosa.

Advertisement

Penyambutan
Ada tiga hal yang perlu dipersiapkan untuk memberikan penyambutan akan kedatangan bulan Ramadan yakni kesiapan fisik, mental, dan spiritual. Kesiapan fisik merupakan satu hal yang sangat penting karena seperti yang kita ketahui bahwa di bulan Ramadan diwajibkan atas kita untuk berpuasa yang sangat membutuhkan kesiapan fisik.

Tanpa kekuatan kondisi fisik yang prima maka akan sulit bagi kita dapat melalui Ramadan dengan optimal. Oleh karena itu perlu disiapkan fisik yang prima sebelum memasuki bulan Ramadan.

Ada yang berpendapat bahwa di bulan ini adalah waktunya kita untuk meraih atau menuai segala apa yang telah kita tanam di bulan sebelumnya yakni bulan Rajab dan bulan Sya’ban seperti bunyi doa berikut: “YaAllah berkahilah kami di Bulan Rajab dan Bulan Sya;ban dan sampaikanlah kami hingga di Bulan Ramadhan”.

Sebagai bentuk “tarhib” kita untuk berjumpa dengan Bulan Ramadan alangkah baiknya memang kita melakukan persiapan-persiapan sejak di bulan sebelumnya. Sehingga saat Ramadan sudah datang kita dapat menyambut kedatangannya dengan kondisi semaksimal mungkin. Jika kita akan kedatangan seorang tamu spesial maka kita pasti ingin memberikan kondisi yang terbaik, membersihkan rumah agar tamu kita merasakan suasana nyaman ataupun menyiapkan jamuan dengan memberikan hidangan yang spesial baginya.

Untuk mempersiapkan fisik yang prima, beliau Nabi Muhammmad SAW telah mempersiapkan penyambutan bulan Ramadan dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Dengan begitu, secara fisik tentunya sudah tidak akan merasa terbebani meskipun dalam kondisi berpuasa karena telah dibiasakan sebelumnya sehingga meskipun berpuasa tetap menjalankan aktifitas ibadah yang lain tanpa merasa lelah.

Hal ini tidak sama dengan kondisi kita yang sering kita jumpai di masyarakat adalah merasa lelah dan terforsir secara fisik di awal-awal bulan Ramadan, bahkan mengharapkan hari libur di awal puasa Ramadan, ataupun menghabiskan waktu hanya dengan banyak istirahat bahkan tidur.

Imam Baihaqi menjelaskan dalam bukunya dikatakan bahwa Rasulullah SAW berpuasa hampir sebulan penuh di bulan Sya’ban. Hal itupun diterangkan dalam sebuah Hadis, Abu Salamah RA menceritakan: "Aku bertanya kepada Aisyah RA tentang puasa Rasulullah SAW. Ia menjawab, 'Rasulullah SAW berpuasa sampai-sampai kami berkata, Beliau benar-benar berpuasa dan beliau juga tidak berbuka sampai-sampai kami berkata, Beliau benar-benar telah berbuka. Dan aku tidak pernah melihat Beliau berpuasa pada bulan Syaban. Yakni, Beliau SAW berpuasa pada bulan tersebut hampir semuanya [sebulan penuh]." (HR Muslim, Nasa'i, dan Ahmad).

Selanjutnya untuk kesiapan dalam bentuk mental dalam menyambut bulan Ramadan maka perlu kita niatkan dengan sebaik-baiknya dalam wujud doa. Ada beberapa doa yang dipanjatkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Thalhah bin Ubaidillah, ia berkata:

"Sesungguhnya Nabi SAW ketika telah melihat hilal [Ramadan], beliau berdoa: Ya Allah jadikanlah hilal [bulan ini] bagi kami dengan membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah." (HR At-Tirmidzi).

"Ya Allah, selamatkanlah aku untuk bulan Ramadan dan selamatkanlah bulan Ramadan untukku, serta selamatkanlah Ramadan dariku demi amal ibadah yang diterima." (HR Thabrani dan al-Dailami)

Kemudian yang terakhir yakni persiapan spiritual adalah dengan berusaha meningkatkan nilai-nilai spiritual yang ada di dalam diri kita.

Nabi Muhammad SAW senantiasa mendorong para sahabat untuk memanfaatkan momentum bulan Ramadan untuk mendapatkan pengampunan, rahmat, dan keberkahan-Nya. Meningkatkan nilai-nilai kebaikan untuk selalu bersikap baik, kasih sayang, dan melakukan amal kebajikan kepada orang lain. Begitupun juga meningkatkan ibadah, bacaan tadarus Al-Qur’an, berdoa dan bermunajat kepada Allah baik di siang maupun malam hari.

Arif Humaini
Dosen Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Pendidikan Bahasa (FPB) UMY


.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Nobar Lesehan bareng Warga, Sultan Bilang Begini Usai Timnas Kalah di Semifinal Piala Asia U-23

Jogja
| Senin, 29 April 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Lirik Lagu SPOT, Duet Zico dengan Jennie BLACKPINK yang Hebohkan BLINK

Hiburan
| Senin, 29 April 2024, 12:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement