OPINI: Mengatur Keuangan di Masa Lebaran

Lebaran merupakan salah satu momen besar bagi masyarakat Indonesia untuk kembali menjalin silaturahmi. Momen ini seringkali menjadi ajang untuk berkumpul bersama keluarga (mudik), maupun untuk menunjukkan kapasitas keluarga secara personal maupun ekonomi. Sehingga saat hari raya Idulfitri ini seseorang harus lebih bijak dalam mengatur keuangan di mana pengeluaran selalu membengkak.

Banyak perencana keuangan menawarkan tips-tips mengelola keuangan. Hal ini mereka lakukan untuk mengingatkan kembali bagi masyarakat yang masih tidak mampu mengendalikan pengeluarannya pada masa merayakan Lebaran ini. Masih banyak masyarakat kita yang berperilaku tidak rasional.

Perencanaan adalah hal penting yang pertama kali harus dilakukan. Buat rencana di awal setelah terima gaji dan tunjangan hari raya (THR). Pastikan jumlah uang yang ada dan rencana pengeluaran yang dilakukan, misalnya sedekah, keperluan mudik, bagi angpau, dan sebagainya. Catat perencanaan ini dengan detail dan berkomitmen untuk melaksanakannya.

Jangan tergesa-gesa membeli atau berbelanja mengingat akan ada banyak penawaran belanja yang memberikan harga murah dan potongan diskon yang menggiurkan. Hal ini perlu dilakukan untuk melatih menahan nafsu berbelanja. Belanjakan uang kita untuk barang-barang yang benar-benar kita butuhkan saja tentunya juga dengan memperhatikan kualitas barang yang akan kita beli.

Pastikan juga untuk menyisihkan uang kita utnuk keperluan yang lain yang mungkin timbul pada pascalebaran ataupun cadangan untuk hal yang tidak terduga.

Prioritas Belanja

Sebagai panduan untuk Lebaran ke depannya, sebaiknya belanja dilakukan lebih awal karena mendekati Lebaran biasanya harga-harga akan cenderung naik. Hal ini bisa berdampak pada penghematan pengeluaran. Tentukan prioritas belanja untuk mendahulukan kebutuhan yang lebih penting. Jangan lupa cadangkan uang untuk sedekah dan membayar zakat. Hal ini penting karena membayar zakat biasanya dilakukan saat menjelang Lebaran. Jangan sampai uang habis untuk belanja sementara kita belum melaksanakan kewajiban membayar zakat. Perbanyak sedekah di bulan Ramadan sesuai kemampuan kita.

Untuk Anda yang sedang dalam perantauan atau jauh dari keluarga, momen Lebaran seringkali digunakan sebagai ajang melepas rindu dan berkumpul bersama keluarga besar di kampung halaman. Sehingga bagi para pemudik hendaknya memploting biaya yang harus dikeluarkan untuk mudik. Mulai dari tiket perjalanan, perlengkapan selama perjalanan, maupun buah tangan untuk keluarga. Juga bagi Anda yang suka bagi-bagi angpau di masa Lebaran ini. Semoga momen Lebaran ini tidak membuat Anda kehilangan harta, namun justru sebagai momen untuk menjaga kestabilan finansial hingga pascalebaran.

Hendrato S. Nugroho
Dosen Prodi Manajemen Unisa Yogyakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News