Advertisement

OPINI: Mengoptimalkan Ibadah Komunikasi di Bulan Suci

Sihabuddin
Selasa, 19 Maret 2024 - 06:37 WIB
Bhekti Suryani
OPINI: Mengoptimalkan Ibadah Komunikasi di Bulan Suci Sihabuddin - Dok. Pribadi

Advertisement

Ramadan merupakan bulan suci umat Islam, di mana pada bulan ini umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Pada bulan ini pahala amal ibadah dilipatgandakan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, pengampunan dosa-dosa bagi yang berpuasa dengan penuh keimanan dan pengharapan, serta keistimewaan-keistimewaan lainnya.

Maka dari itu, bulan ini merupakan bulan yang ditunggu-tunggu kehadirannya bagi orang-orang yang beriman dengan berlomba-lomba memperbanyak ibadah. Seperti memperbanyak baca Al-Qur’an, memperbanyak sedekah, bersilaturahmi dan sebagainya termasuk berkomunikasi positif demi mengumpulkan pundi-pundi amal kebaikan.

Advertisement

Komunikasi merupakan sesuatu yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia dalam berinteraksi sosial. Setiap gerak-gerik kehidupan manusia dalam kehidupan sosial pasti melalui komunikasi, baik komunikasi verbal maupun nonverbal. Melalui komunikasi inilah manusia bisa mendapatkan pahala dan dengan komunikasi inilah manusia bisa mendapatkan dosa. Karena komunikasi bersikap netral tergantung manusianya mau dibawa ke mana, bisa dibawa ke hal positif yang mendatangkan pahala atau ke hal negatif yang mendatangkan dosa.

Maka dari itu, di momen bulan suci inilah alangkah baiknya umat muslim untuk mengoptimalkan ibadah komunikasi sebagai sarana untuk mendapatkan pahala dan ampunan dosa dari Tuhan YME. Ibadah komunikasi bisa dilakukan melalui semua unsur-unsur komunikasi.

Unsur-Unsur komunikasi bisa dilihat dari definisi komunikasi menurut Harold Lasswell, yaitu Who Says What in Which Channel to Whom With What Effect atau dalam bahasa Indonesia “Siapa yang mengatakan (komunikator)? Mengatakan apa (pesan)? Melalui apa (media)? Kepada siapa (komunikan)? Dan pengaruhnya apa (efek/respons)?”.

Lima Unsur
Dengan ini ada lima unsur komunikasi yang bisa dioptimalkan dalam beribadah di bulan suci Ramadan, yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek atau respons. Kelima unsur ini saling berhubungan dan tidak dipisahkan, jika salah satu unsur dari komunikasi ini tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi.

Komunikator merupakan orang yang menyampaikan pesan atau informasi. Bagi seorang komunikator banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan ibadah melalui komunikasi, seperti menyampaikan informasi positif dengan berkata jujur atau tidak menyebarkan hoaks, menjauhi caci maki, menyampaikan informasi dengan teliti dan cermat, menundukkan pandangan jika itu tidak boleh dilihat, murah senyum, wajah berseri-seri, rendah hati, dan perilaku positif lainnya. Contoh konkretnya seperti banyak membaca Al-Qur’an dan menyampaikannya kepada orang lain, mengajak kepada kebaikan seperti berdakwah sesuai dengan kapasitas dan tidak memaksa kehendak kepada orang lain, menghindari bergunjing dan sebagainya.

Komunikator tidak bisa bisa dipisahkan dengan pesan, pesan tidak akan ada jika tidak ada komunikator, karena komunikatorlah yang menciptakan pesan. Pesan atau informasi bisa menjadi bahan untuk mendulang pundi-pundi kebaikan di bulan suci. Komunikator bisa merancang pesan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan tentunya dengan materi pesan yang memberi manfaat kepada orang lain. Materi pesan tidak harus yang selalu berbau kajian keagamaan, materi pesan bisa apapun yang penting tidak melanggar aturan syariat, seperti materi tentang kesehatan, olahraga, kuliner, dan sebagainya. Pesan bisa disampaikan melalui lisan, tulisan, gambar, atau video, yang terpenting pesan bisa diterima dengan mudah oleh sasaran.

Setelah pesan selesai dirancang, selanjutnya bagaimana menggunakan media agar pesan kebaikan yang dirancang tersebar seluas-luasnya. Media ibaratkan pisau, di tangan orang jahat misal perampok pisau akan menghasilkan dosa karena digunakan untuk melukai bahkan membunuh orang, tetapi di tangan orang baik misal dokter pisau akan mendatangkan pahala karena digunakan sebagai alat bedah untuk menolong orang yang sedang sakit.

Media di tangan pemburu pahala dari komunikasi akan digunakan sebagai alat menyebarluaskan pesan-pesan kebaikan. Media sosial merupakan alat yang mudah digunakan untuk menyebarkan pesan, seperti memposting dan membuat story yang berisi tentang pesan-pesan kebaikan.

Komunikan sebagai target sasaran tidak kalah penting untuk diperhatikan, sehebat apapun merancang pesan dan pemilihan media tapi tidak memahami siapa komunikan atau target sasaran. Maka pesan yang disampaiakan komunikator sulit diterima oleh komunikan.

Untuk memahami komunikan bisa dilihat dari latar belakang komunikan, seperti latar belakang pendidikan, budaya, profesi, dan sebagainya. Pasalnya, latar belakang mempengaruhi sikap komunikan dalam menerima pesan. Dari memahami komunikan inilah komunikator bisa menyesuaikan pesan apa yang akan disampaikan dan media apa yang akan digunakan. Selain itu, dalam praktik komunikasi komunikator bisa menjadi komunikan, jadi komunikator sudah bisa mengantisipasi bagaimana menanggapi respons komunikan.

Terakhir yang perlu diperhatikan untuk mengoptimalkan ibadah komunikasi di bulan suci ialah bagaimana menerima pengaruh atau respons dari komunikan. Seperti yang telah dijelaskan di atas dalam praktik komunikasi, komunikator bisa berperan sebagai komunikan, begitu pula sebaliknya komunikan bisa berperan sebagai komunikator. Maka dari itu seorang komunikator maupun komunikan harus mengedepankan berpikir positif dalam menerima pesan. Sehingga respons yang diberikan menjadi positif. Jika respons sudah positif Insyaallah ibadah komunikasi yang dibangun mendapatkan pahala dari Allah SWT. Nabi bersabda dalam sebuah hadis “Seluruh perbuatan baik adalah sedekah” hadis tersebut diriwayatkan oleh Bukhari. Seperti yang telah kita ketahui bahwasanya sedekah merupakan ibadah. Maka dari itu, selagi di bulan suci mari kita optimalkan ibadah komunikasi kita.

Sihabuddin
Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Disiapkan Dana Rp20 Miliar, Begini Progres Pembangunan TPST Dingkikan

Bantul
| Senin, 29 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Lirik Lagu SPOT, Duet Zico dengan Jennie BLACKPINK yang Hebohkan BLINK

Hiburan
| Senin, 29 April 2024, 12:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement